Belajar Dari Kisah Hidup Merpati
Kisah Web - Perihal memperlakukan pasangan hidup, kita bisa belajar dari kisah hidup merpati. Tentang kesetiaan, kerjasama, romantisme dan juga rasa saling menyayangi yang amat tinggi.
Dalam hidup, kita akan mengarahkan diri pada rumah tangga. Ya, semua orang pasti ingin menikah, memiliki pasangan dan anak. Sebab muara kehidupan tentram kita nanti adalah bahtera rumah tangga yang bahagia dunia akhirat. Memiliki keluarga yang soleh, setia, mampu bekerjasa sama dan romantis tentu harapan banyak insan.
Namun kini kita dihadapkan dengan jaman yang penuh dengan bisikan setan. Godaan perselingkuhan, ketidaksetiaan dan juga lepas pertanggungjawaban terhadap pasangan marak terjadi. Hal seperti inilah yang diharapkan oleh iblis dan setan.
Kita bisa melihat diberita berita, tentang percerian artis atau tokoh. Tentang perselingkuhan yang seringkali membuat bubarnya rumah tangga. Bahkan banyak orang yang kini menjanda atau menduda karena perselingkuhan.
Banyak juga tayangan di youtube tentang penggerebakan orang selingkuh di hotel atau di kos kosan. Sungguh mengenaskan memang, tipu daya kenikmatan sesaat oleh setan telah banyak memakan korban. Padahal hal itu menjerumuskan kedalam laknat Allah.
Untuk membentengi diri dalam rumah tangga, kita perlu meningkatkan iman dan taqwa. Membaca banyak firman Allah dan juga memotivasi diri dengan kisah hikmah, seperti kisah hidup merpati yang menjadi lambang kesetiaan.
Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati, lambang dan simbol sebuah kesetiaan. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka ganti-ganti pasangan ? Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup satu seumur hidupnya. Begitu setianya merpati bahkan saat pasanganya telah mati.
Merpati adalah burung yang pasti tahu kemana dia harus pulang. Kemanapun dan selama apapun terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Ia selalu pulang di sangkarnya yang merupakan bahtera nyaman dalam hidupnya. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “tidak”!
Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Betapa tahu mereka akan cara menghibur dan memuji pasangan. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya adalah “tidak”!
Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama dan keutamaan kerjasama dalam hidup berdua. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga diluar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya Jawabannya adalah “tidak”!
Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan kepahitan sehingga tidak pernah menyimpan dendam. Merpati adalah sebuah burung ideal yang bisa dijadikan sebagai contoh untuk manusia.
Apakah manusia tidak bisa seperti sang Merpati? Hidup itu akan semakin indah jika kita mau tuk saling mengerti, berbagi, dan menghargai. Hidup kita akan tentram jika kita merasa puas atau qanaah terhadap pasangan. Hidup akan semakin berkah jika kita menjaga kesetiaan, menjaga pandangan dan juga menjaga kehormatan.
Ingatlah bahwa perselingkuhan, pertikaian, penghianatan mulanya disebabkan oleh ketidakpuasan atas pasangan. Kurang cantik, kurang lembut, dan merasa kurang terus menerus. Padahal itu semua hanyalah sebuah godaan saja. Akan lebih tentram dan baik jika kita merasa cukup atau qanaah terhadap pasangan. Adapun kekurangan bisa saling dimengerti dan diatasi secara bijak dan halus.
Kesetiaan akan diuji oleh rumput tetangga yang terkadang terlihat lebih hijau. Namun sebenarnya itu hanyalah rasa penasaran saja. Maka jagalah diri atas godaan-godaan. Mari belajar dari kisah burung merpati yang amat mengajarkan tentang kesetiaan dan kerjasama dalam membangun rumah tangga bahagia.
Posting Komentar untuk "Belajar Dari Kisah Hidup Merpati"