2 Cerita Motivasi Tentang Waktu
Kisah Web - Cerita motovasi tentang waktu bisa menjadi bahan evaluasi diri bagi kita. Tentang diri ini memanfaatkan waktu dan bagaimana memyikapi pemakaian waktu dimasa depan.
Pernahkah kita berfikir bahwa selama ini kita terlalu banyak membuang-buang waktu. Misal, terlalu banyak main saat masa kecil atau kebanyakan nongkrong saat masa muda ! Terlalu banyak petantang petenteng dalam hidup.
Kemdian rasa penyesalahan datang kemudian hari. Yah, coba saja dari dulu saya begini, coba saya begitu dari waktu muda. Ya hal ini lumrah terjadi karena banyak orang yang gagal paham dalam menjalani waktu. Mereka tidak merencanakan untuk jangka panjang hingga akhirnya tertinggal oleh kemajuan jaman.
Ya, waktu memanglah melenakan. Banyak yang gagal memanfaatkan waktu hingga hidupnya menjadi sensara. Dan ada pula yang berhasil karena bijak memanfaatkan waktu. Kita mengetahui bahwa banyak tokoh-tokoh yang sukses saat ini adalah mereka yang bijak dan efisien dalam menggunakan waktu. Mereka juga pandai membagi waktu.
Sobat Q, berikut ini adalah cerita motivasi tentang waktu yang bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kita;
1. Kisah Dua Sahabat dan Waktu
Dikisahkan ada dua sahabat yang berasal dari kampung yang sama. Mereka seumuran dan sejak SD sampai SMA selalu sekelas. Hal ini pun membuat bumbu kedekatan mereka samakin kuat.
Meskipun mereka akur, namun ada perbedaan dalam prinsip menggunakan waktu. Aldo adalah pemuda rajin yang selalu optimis menyambut masa depan. Sedangkan Doni, adalah pemuda yang selalau mengedepankan "nyelow" dalam hidupnya.
Aldo rajin membaca buku utuk investasi masa depan, ia berfikir bahwa ilmu yang ia dapat dari buku akan berguna bagi hidupnya di masa depan. Sedangkan Doni, ia pebih suka main sosmed, baginya hidup itu simpel, jalani dan juga nikmati.
Saat SMA, Aldo sudah memberanikan diri untuk berinvestasi. Uang yang ia dapat dari orang tunya ia belikan emas. Sedikit demi sedikit, emas Aldo sudah membukit. Sedangkan Doni lebih suka membeli pakaian, handphone baru dan lainya.
Tibalah saat masa kuliah. Keduanya berpisah. Aldo mengambil jurusan kehutanan dan Doni mengambil jurusan manajemen bisnis. Walau beda kampus, mereka selalu menyempatkan berkomunikasi, bahkan setuap sebulan sekali mereka sering ngobrol di warung kopi.
Sifat keduanya tidak berubah. Aldo tetap dengan optomisme menyambut masa depan, sedangkan Doni selalu "nyelow". Hingga kemudian secara perlahan mulai terlihat beberapa perbedaan atas apa yang mereka miliki.
Saat kuliah Aldo sudah bisa membeli tanah untuk kebun kayu dari uang tabungan emasnya. Sedangkan Doni masih 0 besar, hidupnya masih tergantung dari kiriman orang tua.
Aldo pun berhasil mendapat beasiswa, berkat ia rajin membaca buku. Sedangkan Doni justru sering mengulang mata kuliah sehingga haru membayar SPP 2 tambahan. Kemudian beberapa tahun kemudian mereka pun lulus.
Singkat cerita, 15 tahun kemudian kondisi sudah sangat berbeda. Aldo menjadi orang yang sukses dengan segudang usaha. Sedangkan Doni menjadi karyawan di salah satu perusahaan swasta. Dititik inilah Doni kemudian sadar bahwa dia telah menyianyiakan waktu, dia mengaku tidak belajar dari Aldo dan terlalu "nyelow" menyukapi hidup.
Aldo sudah menabung sejak muda, kini beberapa tabungan yang ia investasikan di kebun kayu pun menuai hasil miliyaran. Emas di tabungan Aldo juga sudah sangat banyak. Sedangkan Doni hanya mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dari cerita ini kita bisa mengambil pelajaran berharga tentang memakai waktu saat ini untuk merencanakan dan membantu masa depan. Dengan tabungan dan investasi, kita bisa mengunduh penghasilan berlipat dimasa depan. Namun jika kita hanya leha leha saya, maka masa depan menjadi taruhan nya. Kesimpulanya, waktu adalah modal terbaik dalam menjemput suskes, dengan catatan memaksimalkan penggunaan waktu.
2. Waktu Tidak Bisa Diputar
Ya, hal yang paling tidak mungkin di dunia ini adalah kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu banyak yang kemudian hanya menyesali masa lalunya. Terutama untuk yang punya masa lalu pahit atau kelam dalam hidupnya.
Seperti yang dialami Ika (Nama samaran), ia pernah berada dalam masa lalu yang kelam. Di Ibukota ia pernah berbuat hal hal yang melanggar hukum, norma hingga agama. Masa mudanya ia habiskan di seputaran dunia hitam.
Saat usia kepala 3 hampir habis, ia pun tersadarkan bahwa manusia ada batas waktunya. Bahwa manusia akan mati meninggalkan dunia dan akan tinggal di akhirat yang abadi.
Namun ada pemberat hati untuk mengantarkan ia hijrah. Ia merasa dirinya amat kotor, berepa banyak sudah kesalahan besar yang ia buat. Ia pun takut untuk mendekatkan diri pada Allah. Ia merasa tidak pantas.
Kemudian ia berkeluh kesah dengan sahabatnya yang seroang dai muda. Diberilah ia kata kunci yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Kata kunci itu adalah "masa depan itu suci". Ya, seberapapun dosa kita dimasa lalu masa depan memanglah masih suci.
Sobat, itulah dua kisah tetang waktu yang bisa kita ambil pelajaran di dalamnya. Seorang bijak pernah berkata Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan - Tere Liye -. Itu bisa menjadi patkan bahwa waktu akan terus berjalan, maka kita harus berispa move ke yang lebih baik dan lebih produktif.
Kejarlah cita cita dan impian, kini teknologi sudah mutahir sehingga kita bisa lebih cepat dalam menjemput suskes. Kuncinya adalah bijak dalam menggunakan waktu. Seperti kata Fiersa Besari "Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu"
Semoga Cerita motivasi tentang waktu ini bisa membuat waktu anda kedepan menjadi pribadi yang bijak dalam menggunakan waktu. Sebeb kelak waktu juga akan dimintai pertanggungjawaban oleh yang maha kuasa. Salam .
Posting Komentar untuk " 2 Cerita Motivasi Tentang Waktu "