Dialah Saudara yang Berani Memaki Rasulullah SAW, Begini Kronologisnya
Kisah Web - Rasulullah adalah sebaik baiknya teladan, beliau mencontohkan akhlak dan prilaku mulia kepada umatnya. Dalam berdakwah, Rasul pun teramat dikenal sebagai pribadi penyabar, pernah suatu ketika beliau dimaki oleh saudaranya sendiri saat berdakwah.
Suatu saat, turun wahyu Allah yakni surat Asy Syuara ayat 214 yang artiya "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat". Atas perintah tersebut, Rasululullah pun kemudian bergegas untuk memangggil dan mengupulkan kerabat-kerabatnya.
Setelah semua kerabat berkumpul dihadapan Rasulullah, kemudian beliau berkata: "Apakah jika aku berkata bahwa akan ada kuda yang muncul dari kaki gunung itu kalian akan mempercayaiku?". Kerabat-kerabat Rasulullah yang telah berkumpul itu pun menyatakan: "Kami tidak pernah sekali pun menemukanmu berdusta,".
Setelah itu Rasulullah langsung memperingatkan mereka bahwa Allah telah mengutus Rasulullah untuk memberi peringatan. "Kalau begitu ketahuilah bahwa aku adalah pembawa peringatan bagi kalian dari datangnya siksa yang pedih,"
Seusai Rasulullah menyampaikan hal tersebut, semua kerabat terdiam. Hanya Abu Lahab yang menunjukan rekasi berbeda. Wajah Abu Lahab nampak tak senang dengan dakwah yang disampaikan Rasul. Tak lama, Abu Lahab pun berkata lantang dengan ucapan makin "Celakalah kau, apakah kau mengumpulkan kami hanya untuk ini,". Setelah itu semua orang yang hadir pun membubarkan diri.
Rasul tidak marah atas makian itu. Bahkan ia pun tidak pernah berputus asa untuk mendakwahi pamannya. Hingga sang paman pun melouhat kejayaan dakwah rasul hingga banyak orang berbondong-bondong masuk islam. Namun Abu Lahab tetap tidak mau memeluk islam, bahkan ia dan istrinya tetap menjadi penentang. Hingga kisahnya diabadikan dalam Alqruan.
Diketahui bahwa Abu Lahab adalah paman Rasul yang paling menentang dakwah yang dijalankan keponakanya itu. Dahulu saat Rasul lahir, Abu LahaB amatlah gembira dengan kelahiran Muhammad kecul. Namun seiring dengan tugas kenabian yang dijalankan Rasul, Abu Lahab amat menentang itu. Ia pun tercatat sebagai paman yang disiksa dikemudian hari. Ceritanya sampai termaktub di dalam Alquran.
Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api neraka (yang bergejolak). Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal - l-Qur'an surat al-Lahab ayat 1-5 -
Secara pemaknaan dan harfiahnyam surah al-Lahab memiliki iarti sebagai 'gejolak api' atau 'sabut.' Salah satu ayat tersebut secara gamblang menyebutkan tentang siksaan yang dialmai oleh istri Abu Lahab. Riwayat Ibnu Jarir yang sampai pada Yazid bin Zaid menyebutkan, suatu ketika istri Abu Lahab menebarkan duri-duri ke jalan yang biasa dilalui Nabi SAW.
Sedangkan Abu Lahab sendiri juga disebutkan akan mendapat sikasaan yang keji. Namun ia mendapat keringanan tat kala pernah gembira dengan kelahiran Rasul. Secara keluarga, Abu Lahab memang sayang dengan rasul, namun secara dakwah, ia menentang keras hingga akhir hayat.
Abu Labah sang penentang paling keras pun kemudian meninggal. Jenazahnya amat mengenaskan. Dihumpun dari beberapa sumber, menyebutkan bahwa jasad Abu Lahab diabaikan orang-orang sampai tiga hari berturut-turut hingga bau busuk amat menyeruak. Saat proses penguburan, para tetangga amat tersikasa dengan abu busuk yang sangat menyengat tersebut.
Dikutip dari Republika dan beberapa sumber lainya
Wallahualam bishawab.
Posting Komentar untuk "Dialah Saudara yang Berani Memaki Rasulullah SAW, Begini Kronologisnya"