2 Dongeng Buah Dari Kesabaran
Kisah Web - Kisah tentang dongeng buah dari kesabaran. Sabar adalah prilaku baik yang dianjurkan dalam islam dan agama lain. Sabar adalah bentuk menerima sebuah peristiwa atau keadaan dengan lapang. Dalam KBBI, sabar diartikan sebagai ketahanan seseorang menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati)
Kesabaran seseorang dalam menerima kesulitan berbuah banyak hal baik. Sebab kesabaran bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda terdapat kekuatan batin. Sesungguhnya siapapun yang bersabar dan tekun akan mekar seperti bunga, akan indah seperti purnama, dan menakjubkan seperti kupu-kupu.
Untuk yang sedang mencari referensi dongeng buah dari kesabaran, kisah gram mempersembahkan sebuah dongeng nan penuh hikmah tentang kesabaran
1. Dini Si Pemuda Sukses
Dino sudah patah arah, setahun sudah ia menganggur. Tanpa pekerjaan, tanpa aktivitas lain selain mencari kerja. Tat kala genap setahun ia wisuda, ia pun amat terpukul menghadapi kenyataan. "Alangkah pahit nasibku, orang-orang sibuk bekerja, aku masih sibuk mencari kerja. Malang nian nasibku ini" keluh Dino.
Dino kehabisan kesabaran, akalnya mulai oleng. Malu dan pusing membuat ia mengambil keputusan yang mengejutkan. "Semoga aku tak salah ambil langkah, aku jadi TKI saja" ucap Dino yang mengambil keputusan untuk daftar menjadi Tenaga Mirgran. Berlayarlah ia ke negeri Jiran dengan membawa asa dan kesal.
Meski ia adalah sarjana pendidikan yang berpendidikan, ia memilih menjadi tukang dodos sawit (pemanen sawit). Gajinya memang lumayam, bersih ia bisa mengantongi uang 7 juta per bulan. Itu cukup untuknya ketimbang ia menganggur. Ia menjalani kontrak selama 3 tahun disana. Walau orang tuanya telah melarang, namun kepala keras Dino tak bisa dilunakan.
"3 tahun disini, aku nestapa dulu. Cari modal buat buka usaha. Daripada harus malu jadi penggaguran" geming Dino setiap ia ingat rumah. Sebulan ia me jalani profesi berat itu dengan lancar. Tak ada kendala berarti. Tubuhnya cukup kuat untuk kerja keras dari pagi sampai sore.
Di bulan kedua, tiba-tiba ada email yang masuk. Ada notofikasi di Hp nya. Dino membaca email tersebut bak tersengat tawon ndas (jenis lebah dengan gigitan mematikan). "Astaga naga, KENAPA !!!!!!!!" teriak Dino sambil memukul tembok. Email itu berisi panggilan kerja di sebuah perusahaan swasta yang pernah Dino Lamar. Dino mendapat posisi bagus jika ia mau mengambilnya. Namun ia sudah salah langkah, jika ia memutus kontrak kerjanya, maka ia didenda.
Tak ada pilihan lain selain menjalani pilihan itu. Dino pun bersabar. Menunggu 3 tahun kontrak habis. "Mengeluh tidak akan memperbaiki keadaan maka semangatlah buat hari ini! Jalani dengan ikhlas dan penuh rasa sabar" begitu ia menyemangati diri. Ia amat belajar dari ketidaksabaranya yang berbuah malapetaka itu.
Di Negeri Jiran itu ia mempelajari banyak hal mengenai perkebunan sawit dan juga peternakan kambing di kebun sawit. Detail mengenai kandang dan pakan kambing benar-benar ia pelajari. Sambil mempelajari itu, ia belajar pula kesabaran. Ia memperbanyak puasa dan muhasabah. "Aku saat ini adalah sarjana gagal, tapi aku terima kegagalan ini dengan lapang. Kedepan, aku pasti bisa tunjukan kemenangan" semangatnya dalam hati.
Akhirnya masa 3 tahun kontrak nya selesai. Ia pulang kampung dengan cukup banyak uang dan ilmu. Sarjana yang kemudian 3 tahun menjadi TKI itu sudah banyak berubah. Ia pun membuka usaha di kampung, ternak ayam dan kambing. Separuh uang tabunganya ia investasikan untuk usaha ternak itu.
Dalam menjalani usaha, Dini amat berhati-hati. Ia sabar menekuni profesi barunya sebagai peternak. Buah dari semua keuletannya pun tiba. Ia mendapatkan hasil yang memuaskan hingga bisa membuat Perusahaan peternakan. Ia juga menjadi salah satu pemuda kaya di kampungnya. Banyak orang yang ia pekerjakan. Doni gagal menggunakan ijazahnya untuk mencari kerja, namun ia berhasil menggunakan kesabaran dan kerja keras untuk membuatnya sukses.
2. Sabar Dalam Hidup Susah
"Suatu hari, aku pernah mendengar bahwa dunia ini amat menyedihkan. Kurasa itu salah. Dunia amatlah menyenagkan, banyak fasilitas gratis yang bisa kita nikmati. Maka, nikmat mana lagi yang bisa kudustakan" ucap Intan kepada orangtunya. Tak apa pak aku tidak kuliah, ini adalah jalan terbaikku. Bukankah lulus SMA adalah sebiah anugerah yang harus kita syukuri.
Ya, hari itu keluarga Intan sedang sedih karena mereka tak bisa membiayai Intan untuk kuliah. Bapak dan ibu intan hanya seorang buruh tani, penghasilan mereka tak mampun menopang pendidikan yang tinggi untuk Intan. Padahal Intan adalah anak yang syarat akan prestasi. Tapi apa daya, tangan tak sampai untuk menggapai kampus.
Karena himpitan ekonomi, Intan juga harus membantu orangtuanya untuk hidup. Ia bekerja di toko eletronik selepas ia lulus SMA. Ia bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam, Senin sampai Minggu. Full dalam seminggu tanpa libur. Tak ada pilihan tempat lain untuk bekerja karena itulah tempat kerja paling dekat untuknya. Jika lebih jauh, maka Intan bisa mengelurkan ongkos.
Hidup serba kerja keras dan serba kesederhanaan tak membuat Intan lantas mengeluh. Ia tetap konsisten bersyukur dan bersabar dalam keadaan. Cobaan tak berhenti disitu, ayah Intan terkena sakit stroke. Intan pun menjadi tulang punggung utama dalam keluarga.
"Ya Allah, peluklah aku hingga hatiku bisa merasa tenang dan damai! Hilangkanlah tangisku sehingga aku bisa merasa sabar dan ikhlas" Doa Intan ketika solat, setelah mendapat kabar bahwa ayahnya sakit.
Banyak kesulitan yang dihadapi, namu Intan tetap tegar. Ketegaran, kesebaran, dan perjuangannya pun membuahkan hadiah dari Allah. Perlahan ayahnya sembuh, ekonomi mulai membaik setelah Intan membuka usaha watung makan kecil-kecilan dirumahnya. Hadiah terbaik yang Intan terima adalah doa dari orang tunya yang terkabul. Intan diberi beasiswa oleh salah satu kampus swasta. Intan pun bisa berkuliah sambil menjalankan usaha di rumahnya. Kesabaran telah membentuknya menjadi pribadi tangguh.
Sobat Q, itulah 2 dongeng buah dari kesabaran. Semoga bisa menginspirasi anda untuk menjadi pribadi sabar. Salam
Posting Komentar untuk "2 Dongeng Buah Dari Kesabaran"