Tanam Bungan Dicela, Menantu Ini Buktikan Pada Mertuanya Hingga Buat Perusahaan

KisahWeb - Mungkin bagi sebagian orang, lelaki yang hobi menanam bunga dianggap sebuah keanehan. Seperti yang dialami Rosid, ia dicela dan disepelekan oleh mertuanya karena hobi menanam bunga.

Namun ia pun membuktikan bahwa hobinya itu bukanlah hal sepele. Nasib berpihak padanya hingga ia sukses dalam perbungaan. Namanya pun kian mewangi tat kala sudah menjadi konglomerat.

Dikisahkan Rosid merupakan pegawai bank swasta. Ia bekerja senin sampai jumat, di hari sabtu dan minggu ia menyempatkan untuk menanam dan merawat bunga.

Hal ini membuat rumah dan pekarangannya penuh dengan bunga. Nyaris tak ada ruang kosong sedikitpun, semua terisi dengan bunga beraneka jenis.

Hobinya tersebut mendapat penentangan dari mertua. Mertua Rosid mengatakan bahwa menanam bunga adalah hal yang "kecewek-cewekan". "Apa suamimu itu banci sih, kok hobinya menanam bunga. Aneh. Ngabisin duit aja, beli pot sama tanah. Cowo itu hobinya touring kayak ayah. Atau memancing gitu kan. Letoy amat kalo cowo hobi nanam bunga" ujar mertua Rosid kepada istri Rosid

Istri Rosid pun meberi pembelaan. "Hm, ayah ngomong apa sih. Menanam bunga itu engga melulu wanita. Sekarang udah modern yah. Dan bunga juga kan banyak manfaatnya" bela istri Rosid. "Halah pret, laki kamu itu banci deh, engga laki. Engga maco." cela mertua Rosid.

Rosid yang mendengar hal tersebut cukup kaget dengan lontaran kalimat mertuanya. Namun Rosid tak ambil pusing, ia terus saja melanjutkan hobinya. Hal tersebut karena ia tidak merugikan orang yang disekitarnya. Ia tetap saja mengumpulkan bunga-bungan unik dan indah.

Rosid pun rela behenti merokok demi hobinya ini. Dalam sehari ia biasa mengeluarkan 20 ribu untuk membeli rokok. Saat ini uang tersebut ia alihkan untuk membeli bunga dan juga pot bunga. Perlahan tapi pasti, ia sudah memiliki ribuan bunga.

Nasib berpihak pada Rosid, tahun 2020 tat kala bunga sedang naik daun. Khususnya kaktus, janda bolong dan juga aglonema, ia ternyata mengoleksi bunga ketiganya dengan jumlah banya. Ia pun menjualnya di toko online dan juga menjual dari mulut ke mulut.

Tak disangka, ada satu bunga janda bolong miliknya yang ditawar dengan harga yang fantastis. Bunga itu ditawar dengan harga 100 per 10 bunga. Lantas hal ini pun membuat Rosid mendadak kaya seketika.

Tak hanya disitu, koleksi kaktus miliknya pun laku keras. Total dari seluruh bunga yang berhasil ia jual, ia mendapat 800 juta rupiah.

Sang mertua pun langsung geleng-geleng dan kemudian mendukung Rosid. Bahkan mertua kaya itu memberi modal kepadanya. Namun Rosid menolaknya karena uang nya lebih dari cukup untuk mengembangkan usaha.

Rosid pun berfikir panjang, uang nya ia belikan tanah dan modal untuk berkebun bibit bunga berkualitas. Usahanya berhasil, ia melebarkan banyak usaha dibidang perbungaan seperti papan bunga, penjualan bunga hias, kebun bunga, bibit pertanian dan juga produsen pupuk kompos. Selain itu, ia juga membuka kursus pertanian yang terkemuka di kotanya.

Tak sampai disitu saja. Karena kesuksesan itu, Rosid mengajak temannya untuk membuat sebuah perusahaan parfum. Dan tak ada yang menyangka kalaau produknya menembus pasar internasional. Ia pun menjadi konglomerat dari bunga dan parfum bunga.

Kini ia sudah memiliki hampir 1000 karyawan dari total 5 perusahaan yang ia miliki. Mertua yang dulu mencelanya pun hanya bisa gigit jari.