Pak Lurah Ini Kebangetan Banget
Kisah Gram - Aku tak mempermasalahkan soal diriku yang tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Meski aku tahu benar bahwa kondisi keluargaku sangat miskin, untuk makan sehari hari, kami masih kesulitan mencari.
Namun ada yang lebih miskin dari keluargaku. Ya, Pak Kosim amat miskin, ia dan istrinya hidup dalam belenggu kemiskinan sejak lama. Hal itu karena mereka tak punya kebun sama sekali, penghasilanhanya bergantung dari uapahan (kerja buruh).
Inilah yang aku dan kawan-kawanku permasalahkan, sebab Pak Kosim benar-benar mengenaskan. Seringkali keluarganya tidak makan nasi, hanya makan daun dan juga ubi ubian, bahka pernah juga hanya minum air tanpa makan makanan.
Persoalan tambah besar karena Pak Kosim tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Ia tidak menerima program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia sehat (KIS) dan bantuan langsung tunai (BLT). Inilah yang membuat aku dan kawan kawan karantaruna geram. Padahal rumah Pak Kosim berhadap-hadapan dengan Pak Lurah (Kepala Desa).
"Kok bisa, gajah sakit di depan mata gak kelihatan oleh pak lurah" ucap ku melihat kondisi ini. Sebab, 5 tahun sudah pak lurah memimpin desa kami.
Nampak kesenjangan yang amat luar biasa, rumah reot Pak Kosim yang masih bertembok papan dan beralas tanah berhadapan dengan rumah bertingkat nan megah milik Pak Lurah. Pak lurah adalah orang paling bekuasa di kampung, sedangkan di depan rumahnya ada pak Kosim, pria paruh baya paling lemah di kampung.
Kami para karang taruna pernah bertanya pada pak Kosim mengenai kependudukanya. Sebab bisa saja dia tidak ber KTP kampung sini. Setelah di cek, semua data kependudukan lengkap. KTP aktif dan KK pun ada. Semuanya menjadi sangat bertanya-tanya tentang keadaan ini, kenapa bisa Pak Kosim tidak mendapatkan bantuan sama sekali.
Kami pun secara sembunyi-sembunyi meindentifikasi hal ini. Mendata siapa saja yang mendapat bantuan, dan mendari info siapa lagi warga miskin yang tidak dapat bantuan. Harapanya agar dapat kumpulan fakta yang bisa menjadi data.
Nyaris semua warga miskin kecuali Pak Kisim mendapatkan bantuan. Hanya keluarga Pak Kosim sendiri yang tidak tersentuh bantuan pemerintah. Ini amat membuat kami bertanya-tanya. Ada apa sebenanrnya ? Misteri apakah ini ?
Setelah berbulan-bulan mencari informsi, akhirnya kami memberanikan diri untuk bertanya pada Pak Lurah. Kami datang dengan membawa data, soal kemiskinan Pak Kosim dan juga beberapa struk pembayaran pajak pak kosim.
"Sebanarnya, Pak Kosim tergolong fakir dan miskin. Ia hanya punya rumah saja, itu pun reot. Ia tak punya lahan kebun, anaknya pun tidak sekolah dan pergi merantau" Terang Yispendi (ketua karangtaruna).
"Biak, saya tampung aspirasinya. Terimakasih sudah memberikan laporan ini" tangapan lurah
Tanggapan itu sebenarny tidak membuat kami puas. Namun tanggapan itu sebenarnya pemotong pembicaraan. Karena setelahnya pak lurah berpamitan, bahwa dia akan segera rapat di kantor kecamatan.
Kami pun kemudian bertanya pada lurah sebelumnya, menanyakan soal Pak Kosim saat si lurah memimpin. Ternyata Pak Kosi yang dulu mendapatkan semua bantuan sosial. Dan bahkan segera mendapatkan bantuan pembangunan rumah layak huni.
"Iya, Pak Kosim itu dapat semua bantuan. Dulu juga tak usulin untuk dapat bantuan rumah layk dari dinas sosial kok. Tapi memang sekarang gak tau lagi nasibnya gimana" terang Lurah sebelumnya.
"Jangan janagn dikorupsi lagi" celetup Yispendi
"Jangan asal nuduh dulu, kalian harus cari tau. Jangan sampai berfikir negatif yang menimbulkan fitnah ya" Pesan lurah sebelumnya
Setelah diselidiki, ternyata permasalahanya adalah karena Pak Kosim tidak memilih Lurah yang saat ini saat pemilihan 5 tahun lalu. Itu membuat hati Pak lurah masih kesal dan membiarkan nasib Pak Kosim terkatung katung. Istilahnya pak lurah punya dendam pribadi.
Astaga, sungguh terlalu ya si lurah
Ingat bahwa jabatan adalah amanah, kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat
Posting Komentar untuk "Pak Lurah Ini Kebangetan Banget"