6 Kisah Menantu Miskin yang Penuh Makna
Kisah Web - Seorang ayah dan ibu adalah pahlawan bagi anaknya, ia memperjuangkan anaknya sejak dalam kandungan. Merawat dan membesarkan sang anak hingga dewasa. Tentu setiap orang tua menginginkan kehidupan yang baik bagi anaknya.
Namun bagaimana jika orang tua menikahkan anaknya dengan menantu miskin ? Kisah menantu miskin dibawah ini akan memberikan gambaran dan pelajaran kepada kita, bahwa nasib bisa berubah. Namun bisa juga perkataan orang itu benar adanya, bahwa kemiskinan adalah sumber permasalahan dalam rumah tangga.
1. Kisah Menantu Miskin Tidak Punya Pekerjaan Tetap
Rudi adalah pria biasa-biasa saja. Tingal di daerah Manggarai Jakarta, hanya lulusan SMA. Ia sudah 7 tahun berpacaran dengan Heni. Heni lulusan S1 dan bekerja di BUMN.
Kasta mereka saat SMA sama, namun setelah Heni berkuliah dan kerja, kasta mereka menjadi beda. Beda jauh. Jelas hal ini membuat orang tua Heni kurang setuju dengan hubungan mereka.
Namun karena cinta mereka sangat kuat. Akhirnya mereka menikah dengan persetujuan yang berat dari keluarga Heni. Raut wajah kurang bahagia ditunjukan keluarga Heni saat pernikahan.
Bahkan sebelum menikah, ayah Heni berucap "bisa engga kamu nanti ngasih makan anak saya ya. Kerjaan aja kamu engga jelas. Mas kawin aja gk banyak" ucap sang ayah
Namun nasib berkata lain. Rudi yang saat itu bisnis jual beli mobil bekas mendapat rezeki berlimpah. Rezekinya mengalir deras saat anak pertamanya lahir.
Dalam seminggu, ia bisa transaksi penjualan mobil sebanyak 5 mobil. Per mobil, ia bisa mendapat keuntungan 10 juta rupiah. Ia pun berubah menjadi suami kaya raya dalam waktu 10 tahun.
Ia bahkan sudah membeli rumah, mobil, dan saham di sebuah perusahaan ternama. "Tidaklah Allah merubah nasib kita, kecuali kita yang merubahnya" pesan Rudi yang sangat bekerja keras siang dan malam.
2. Kisah Menantu Seorang wartawan
"Halah, gimana sih kamu. Pacaran kok sama wartawan. Kan itu perkerjaan yang tidak menjamin masa depanmu nak" ucap Hendro kepada lilis yang mengatakan bahwa ia hendak dilamar Hamzah. Hamzah adalah wartawan sebuah media nasional yang berkantor di Jogjakarta.
"Berapa gajinya, udah berapa lama dia kerja. Dia karyawan tetap atau kontrak apa gimana ?" tanya terus Ayah yang ingin memastikan calon menantunya itu mapan secara finansial atau belum. Lilis pun menceritakan dengan jujur dan detail.
"Kak hamzah baru kerja sekitar 2 tahun di media online itu, dia karyawan kontrak pak. Kontraknya diperbaharui setiap 2 tahun sekali. Untuk gaji nya baru sekitar 1,5 juta perbulan. Tapi dia orangnya giat bekerja, kadang pas hari libur dia ambil frealance menulis skrip film pak" papar Lilis.
Kamu yakin lis nikah dengan dia ? Tanya tegas Hendro
Yakin pak, soal rezeki bisa dijemput bareng-bareng pak
Lilis dan Hamzah pun menikah dengan restu dari kedua belah pihak orang tua. Hendro yang mengetahui kondisi ekonomi menantunya pun tidak banyak menuntut. "Dia sudah saya besarkan, sekolakan, dan saya urus selama 25 tahun. Selama itu saya gak pernah bentak dan pukul dia. Jangan sampai kamu lakukan itu pada anak saya ya. Saya yakin kamu juga sayang dengan Lilis, sama seperti saya menyayangi dia" pesan Hendro pada Hamzah selepas akad.
3. Kisah Menantu Miskin Diusir
Rahmat tak menyangka kalau dia akan diminta cerai oleh mertunya karena hidup dalam kondisi pas pasan. Rahmat memang pemuda miskin, namun itu tidak dipermasalahkan oleh mertuanya. Yang dipermasalahkan adalah sifat malas Rahmat dalam mencari nafkah.
Ia dikenal sebagai suami yang malas bekerja. Istrinya, Linda adalah pegawai minimarket. Linda selama ini menyumbangkan pemasukan terbesar untuk rumah tangga. Hal ini karena Rahmat yang jarang bekerja.
Rahmat adalah seorang buruh serabutan. Ia kadang bekerja di sebuah pabrik gula merah. Namun kadang membantu di bengkel milik adiknya. Kadang juga tidak bekerja sama sekali. Sudah 5 tahun mereka menikah, namun masih tinggal di kontrakan.
Akhirnya si mertua memberikan kritik pedas pada Rahmat. "Cuma 2 hal yang membuat seorang menjadi muskin di dunia ini. Pertama adalah kebodohan, kedua adalah kemalasan. Sudah 5 tahun kalian menikah, tapi belum punya apa-apa. Harusnya kan rezeki kalian digabung lebih banyak. Sekarang mau sekolahin anak aja susah. Beli seragam anak aja gak bisa. Kalian ini malas atau bodoh. Apa dua duanya !!!!" ucap pedas mertua Rahmat
Pada puncaknya, sang mertua pun akhirnya meminta Rahmat menceraikan anaknya. "Rahmat miskin karena malas, tidak mau kerja keras. Linda miskin karena bodoh, bodoh mau nikah sama Rahmat. Rahmat segera ceraikan Linda. Linda, kamu ikut bapak aja. Bapak carikan hidup yang layak buat kamu" tegas sang mertua yang akhirnya membuat Linda dan Rahmat bercerai
4. Kisah Menantu Miskin Diberi Modal
Indah adalah putri sulung dari pengusaha kopra. Ia hidup sangat layak, sejahtera dan bergelimang harta. Suatu saat ia dilamar oleh kekasihnya yang merupakan pemuda miskin. Tak disangka sang ayah dengan lapang dada memberikan restu pada Indah dan pacaranya.
"Bapak sudah tau dia dari penjelasan kamu, yang bapak butuhkan adalah menantu yang tetap bekerja. Bukan pekerja tetap. Yang bapak butuhkan adalah pemuda bertanggung jawab, bukan pandai menjawab. Bapak izinkan karena kalian sayang dan cinta" ucap sang ayah
Dalam perjalanan rumah tangga, ternyata mertua memberikan modal untuk bisnis. Indah dan suaminya pun membuka bisnis kuliner dan sukses menjadi pengusaha muda yang kaya. Mereka memiliki 10 cabang rumah makan di 4 kota. "tetaplah berusaha dan bekerja meskipun sudah kaya" pesan mertua
5. Kisah Menantu Miskin Malah Ngelunjak
Alangkah beruntungnya Ica, ia adalah gadis miskin yang dinikahi pemuda kaya bernama Boby. Ia juga sangat beruntung karena sang mertua memberikan fasilitas mewah kepadanya.
Mobil, rumah hingga keperluan hidup selalu diberikan mertua karena rasa sayang terhadap anak dan anak menantunya. Namun balasan Ica justru tidak baik. Seperti kata pepatah, air susu dibalas air tuba. Ica selingkuh dengan teman kantornya.
Perselingkuhan itu terbongkar saat Ica pergi keluar kota dengan alasan tugas kantor. Namun ternyata kepergianya adalah untuk jalan-jalan dengan selingkuhanya. Tak sengaja, mertua memergoki mereka di sebuah hotel.
Lantas sang mertua mengrebek dengan aparat penegak hukum dan juga media. Ica pun diceraikan dan diusir. "Sungguh menantu yang tidak tahu diri, dikasih hati minta jantung. Dikasih harta malah ngelunjak kamu ya" bentak sang mertua.
6. Kisah Menantu Miskin Mengharukan
Agung menikahi Lisa saat Lisa masih kuliah. Agung hanyalah lulusan SMA. Lisa yang saat itu sedang skripsi dilamar oleh Agung. Lamaran diterima dan merekapun menikah.
Agung yang bekerja sebagai konten kreator mengaku nekad dan berserah kepada Allah. "Bismiilah, yang penting ada penghasilan buat ngasih makan istri dan biayai dia kuliah. Kalau tidak menikah, saya takut ada dosa zina. Saya dan Lisa tidak mau itu" ucap Agung
"Saya memang miskin, hanya punya motor. Belum punya rumah. Tapi itu bukan masalah. Saya tetap dan terus bekerja. Saya akan mengurus istri, menafkahinya lahir dan batin. Saya menikah karena ingin menyempurnakan separuh agama saya" tutur Agung
Sobat itulah deretan kisah tetang menantu yang miskin. Tidaklah menunggu kaya untuk menikah, namun menikah butuh kematangan finansial. Mapan tidak wajib, namun mampu menafkahi adalah hal wajib.
Kebahagiaan dalam keluarga tidak tergantung melimpahnya harta. Tapi lebih karena kualitas hubungan di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa faktor perceraian terbanyak adalah karena ekonomi. Salam
Posting Komentar untuk "6 Kisah Menantu Miskin yang Penuh Makna"