5 Kisah Azab Tukang Gosip, Nyata dan Penjelasan Hukumnya
Kisah Web - Kisah azab tukang gosip. Ghibah, diibaratkan seorang yang memakan bangkai saudaranya yang telah mati. Bukanya sadar akan hal itu, banyak yang tetap menikmati ghibah. Alasanya adalah kepuasan ketika ngomongin orang lain. Padahal ada dosa dibalik itu.
Mengosip juga memicu beberapa sifat buruk lainya seperti iri dengki dan hasad. Kebiasaan mengkoreksi hidup orang lain juga membawa pada pribadi yang lupa diri.
Seperti pribahasa "semut di seberang pulau terlihat, tapi gajah di pelupuk mata tak terlihat". Sobat, berikut ini adalah beberapa kisah dan point penting tentang azab tukang gosip yang nyata.
1. Azab Orang yang Suka Gosip / Ghibah
Didalam alquran nyata tertulis bahwa bergosip ada balasannya. Yakni dalam surat An Nur ayat 19 yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. Ada azab du dunia dan di akhirat.
Lebih jelasnya melalui Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) menafsirkan; Sesungguhnya orang-orang yang suka tersebarnya perbuatan keji di tengah kaum Muslimin, berupa tuduhan zina atau perkataan yang buruk, bagi mereka azab yang pedih di dunia dengan dilaksanakannya hukum had (pidana) atas mereka dan musibah dunia lainnya yang akan menimpanya, dan di akhirat, bagi mereka siksaan neraka, bila mereka tidak bertaubat kepada Allah. Dan Allah semata yang mengetahui kedustaan mereka, juga mengetahui kemaslahatan hamba-hambaNya dan kesudahan segala perkara, sedangkan kalian tidak mengetahui hal itu.
Kisah nyata dibawah ini bukitnya
2. Ratu Ghibah Di Azab Di Mekah
Sebut saja namanya Bunga, ia mendapatkan pengalaman berharga di mekah. Meski sakit, ia menganggap apa yang ia alami adalah teguran. Ia lantas sadar dan mohon ampunan. Ia pun bertobat dan berkomitmen untuk tidak mengulangi hal buruk bernama ghibah.
Diceritakan, saat tawaf ia mendapat hadiah tamparan dari orang tidak terkenal. Ia ditampar dari bagian belakang. Namun saat ia berbalik ke belakang dan mencari orang yang menamparnya, tidak ada orang di dekatnya. Hal itu tidak terjadi sekali dua kali.
Nyaris belasan kali ia terkena gebuk dan tamparan namun tak ada tanda-tanda keberadaan pelakunya. Ia pun berhenti sejenak sambil bermuhasabah. Ia mengingat - ingat apa dosa yang ia lakukan hingga terjadi hal ini.
Kemudian teringatlah kebiasaannya bergosip di komplek. Seketika Bunga langsung bersimpih dan bersujud di hadapan kakbah. Ia menangis dan berkomitmen untuk tidak mengulang kebiasaan buruk itu. Kisah ini dimuat di kanal hikmah gomuslim.
3. Hadits Gosip
Sabda rasul tentang gosip diriwayatkan sebagai berikur: “Tahukah kalian apa itu ghibah?”, Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda,
“Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu yang membuatnya tidak suka.” Lalu ditanyakan kepada beliau, “Lalu bagaimana apabila pada diri saudara saya itu kenyataannya sebagaimana yang saya ungkapkan?” Maka beliau bersabda, “Apabila cerita yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahinya. Dan apabila ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya maka engkau telah berdusta atas namanya (HR. Muslim).
Hadits diatas menjelaskan bahwa benar atau tidak benar tentang apa yang di gosipkan, hukumnya tidak baik. Terlebih untuk perkataan yang tidak benar, maka itu adalah dusta. Dalam riwayat lain juga ditegaskan dosa ghibah yang amat besar.
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani).
4. Rasul Mengajarkan Hidup Rukun
Rasulullah mengajarkan kita untuk hidup rukun dengan sesama umat Islam. Diriwayatkan dalam Hadis Tirmidzi, Rasulullah bersabda, "Orang Islam itu saudara bagi orang Islam lain, jangan saling mengkhianati, jangan saling membohongi, dan jangan saling merendahkan, setiap Muslim atas Muslim yang lain itu haram rahasianya, hartanya dan darahnya, taqwa itu ada disini (dalam hati) cukup seseorang dikatakan jelek jika memandang rendah saudaranya Muslim."
Menjauhi berprasangka buruk juga diperintahkan oleh Allah dalam Surat Hujurat Ayat 12 "Wahai orang-orang beriman jauhilah banyaknya prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, janganlah kalian mencari-cari kesalahan, jangan menggunjing sebagian terhadap sebagian, apakah engkau senang jika makan daging bangkai saudaranya? Maka kalian membencinya, dan takutlah kepada Allah sesungguhnya Allah menerima taubat dan Maha penyayang." Yuk jauhi dan bertobat.
5. Jeng Suniti
Panggil saja ia Jeng Suniti, emak-emak yang suka rumpi. Tiap kali ia senggang, ia selalu mengumpulkan emak-emak di kompleknya untuk ngerumpi. "Jeng jeng, waktunya buka cuap cuap" tulusnya di grup emak komplek 34 A b. Sebuah grup wa yang sengaja ia buat untuk komunikasi di wa.
Belum lengkap berkumpul, isu isu panas dan gosip hot langsung dilontarkan "Lait di Lambe Turah kan, itu loh artis dangdut yang kembar. Baru nikah 40 hari udah cerai. Kayak tetangga kita yang itu ya ses" lontar Suniti
Pembukaan obrolan itu pun kemudian berlanjut dengan ber ghibah. Mereka lantas membahas para tetanga yang gagal nikah dan cerai.
Mereka akan senang ketika ada tetangga atau kenalam yang kena musibah. Mereka pun mengaitkan hal itu dengan hukuman atau azab.
Semakin sore semakin asik, hingga mereka lupa solat dan lupa keluarga. Mereka tak sadar bahwa hati mereka lah yang kotor, tak sadar kalau mata dan mulut mereka yang berpenyakit.
Sobat, deretan point dan penjelasan kisah azab tukang gosip tersebut bisa menjadi peringatan atau pedoman untuk kita. Hindarilah gosip, jika anda ingin bergosip, maka ada beberapa gosip yang diperbolehkan dalam islam diantaranya; Membicarakan pemimpin yang kezi dan zalim, Membicarakan Orang-Orang yang Rusak Aklaknya atau Berbuat Maksiat dan Membicarakan Orang yang Bidah dalam Agama atau Merusak Aqidah. Salam
Sumber: Tafsirweb, harian haluan, liputan 6 dan dalamislam
Posting Komentar untuk "5 Kisah Azab Tukang Gosip, Nyata dan Penjelasan Hukumnya"