Senioritas di Kantor
Kisah Web - Kisah ini menceritakan sebuah kisah senioritas di sebuah kantor. Dikisahkan terdapat budaya buruk di sebuah kantor. Di kantor ini, setiap karyawan baru akan mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.
Karyawan baru tidak boleh pulang duluan sebelum karyawan senior menyelesaikan tugas kantor. Alhasil karawan baru harus pulang malam seandainya ada senior yang belum selesai kerja. Mereka menamakan itu dengan solidaritas kantor.
Tak hanya itu, karyawan baru juga harus mau disuruh untuk mebelikan makan atau minum di saat jam istirahat. Tentu ini adalah hal yang tidak menyengkankan bagi karyawan baru.
Suatu ketika masuklah karyawan baru bernama Wandi, ia masuk di bagian marketing online. Hari pertama ia langsung mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan. Namun ia sangat bersabar. Bahkan tidak terlalu menghiraukan apa yang dilakukan oleh para seniornya.
Hari pertama dan hari kedua ia lalui dengan berat, sebab ia harus membelikan makan dan pulang telat karena menunggu seniornya. "Ya begitulah, kami disini mengutamakan solidaritas, yang baru haruslah menyesuaikan. Sebab tidak mungkin orang yang lama menyesuaikan dengan orang asing. Ya kan" tegas kepala bagian pada Wandi.
Hari ketiga para senior merasa kesal dengan Wandi, sebab Wandi sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum jam pulang. Target atasannya sudah terselesaikan dan ia berpamitan untuk pulang.
"Tidak bisa begitu, kamu tidak boleh pulang seenaknya. Kemarin kan sudah diberi tahu. Jadi tunggulah kami semua selesai" ujar kepala bagian. "Oh baiklah" jawab Wandi dengan senyum.
"Kalau kerjaan kamu sudah selesai, mending kamu belikan kami kopi. Karena malam ini kami lembur sampai sekitar jam 8 malam. Juga belikan kami makanan ringan ya" suruh kepala bagian.
"Oa satu lagi, kamu ini kami lihat kurang loyal dengan kantor. Kamu tidak memasang walpaper tema kantor di komputer, kamu juga jarang pakai atribut kantor. Bahkan kamu enggak pasang kalender kantor di mejamu" tegur kepala bagian.
"Baik, saya akan mengganti walpaper kantor dan besok saya pasang kalender mini di meja saya" jawab Wandi.
Wandi pun pergi untuk membeli kopi dan makanan yang diminta oleh para seniornya. Sementara itu, para seniornya memeriksa komputer wandi yang kebetulan tidak terkunci. Mereka penasaran dengan cara wandi menyelesaikan pekerjaan, Wandi begitu cepat dan hasilnya pun memuaskan. Padahal ia baru 3 hari bekerja.
Alangkah terkejut para senior mendapat data dan juga beberapa foto. Ternyata Wandi adalah anak pemilik kantor yang selama ini mereka tau sedang kuliah di Jepang. Kepala bagian pun syok, ia merasa malu dan takut karena sadah menegur dan memberikan perintah konyol pada Wandi.
Wandi pun datang. Para senior ketakutan. Mereka menyuruh Wandi untuk pulang dan beristirahat karena pekerjaan wandi sudah selesai. Sementara itu, Wandi malah ingin membantu mereka lembur.
"Baiklah, ayo lembur. Saya akan bantu"
Sebulan kemudian Wandi menjadi pimpinan dan dia merubah sistem kerja supaya lebih adil dan produktif.
Posting Komentar untuk "Senioritas di Kantor"