Kisah Perjalanan Musafir, Minta Minum Malah Diusir
KisahWeb - Kisah perjalanan musafir yang mengambil hikmah dari perjalananya. Ia adalah seorang nenek yang berjalan untuk berjualan. Ia menempuh ratusan kilometer berbulan-bulan. Ia belum pulang jika uang yang didapat belum cukup untuk hidup keluarganya. Ia pun banyak mendapat pengalaman pahit saat perjalanya. Ia sering kehausan dan kelaparan, namun ia malah mendapat perlakuan yang kurang apik.
Ia pernah diusir, dianggap pengemis dan bahkan pernah juga disiram. Pengalaman pahit itu ia jadikan sebagai pelajaran hidup dan sekaligus ia jadikan bahan pendidikan untuk anak dan cucunya. Berkat pengalamanya itu pun ia kini mengasuh anak anak yatim dan juga mendirikan rumah singgah bagi para musafir.
Menjadi Pedagang Kain Untuk Memberi Makan
Ia adalah perempuan yang sangat tangguh. Dimasa sulit, ia selalu pergi berjualan kain hasil jahitannya. Uang yang ia dapat untuk membiayai hidup keluarganya. Ia rela bekerja karena penghasilan sang suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
Ia tidak sendiri, ia bersama perempuan lain dari desanya. Dagangan rombongan ini pun bermacam-macam. Ada yang berjualan kain, bubuk kopi, hiasan rumah dan juga rempah rempah hasil bumi. Mereka menggendong semua barang daganganya di punggung menggunakan karung.
Tidur di Emperan dan Masjid
Emperan rumah dan juga di masjid adalah penginapan mewah bagi mereka. Ia berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Berjalan dari pagi hingga petang. Kasur malamnya hanya alakadarnya. Hal pahit sering terjadi ketika mereka diusir saat menumpang tidur di emperan. Beberapa pengusur masjid pun menolak mereka. Namun ada juga yang berbaik hati, menyuruh mereka bermalam di dalam rumah.
Keluarga Berkelahi Karenanya
Suatu ketika ia kehausan dan bermaksud meminta secangkir air minum. Naasnya, ia justru mendapati pemilik rumah tersebut berkelahi. Istri dirumah tersebut hendak memberikan, namun si suami melarangnya.
Pria tersebut mengatakan “kalau diberi nanti kebiasaan, mereka minta lagi. Keterusan. Udah biarkan saja”. Kadang juga ketika hendak meminta minum, banyak orang yang menutup pintu rumahnya. Ada juga yang yang berkata : Mohon maaf kami tidak ada minuman !
Pengalaman Buruk Menuntun Pada Hal Baik
Jika ada, makan berilah ia makan. Jangan engkau menutup pintumu. Bukalah dan berilah senyuman. Itu adalah pesan sang nenek. Kalimat itu ia sampaikan dan tanamkan kepada anak dan cucunya karena pengalaman pahitnya.
Kisah pilunya itu membuatnya menjadi orang yang sangat memuliakan tamu dan musafir. Bahkan, dimasa tuanya, ia mengasuh banyak sanak keluarganya yang tidak mampu. Ia juga menjadikan rumahnya sebagai persinggahan musafir yang sedang dalam perjalanan. Ia menjadiikan pengalaman pahitnya sebagai pelajaran hidup sehingga berbuah kebaikan.
Sahabat, dari kisah perjalanan musafir ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa hal buruk yang menimpa kita tidak perlu dibalas keburukan.
Posting Komentar untuk "Kisah Perjalanan Musafir, Minta Minum Malah Diusir"