Karena Suami, Aku Jadi Maling
KisahWeb- Kisah nyata ini terjadi di salah satu pedesaan di Sumatera. Karena suami yang tidak memiliki rasa tanggungjawab tinggi, sang istri akhirnya memilih jadi "maling"
Hampir setiap hari, sang istri mencuri pepaya dan beberapa bahan sayuran lainya. Itu terpaksa ia lakukan untuk memberi makan anak dan dirinya. Wanita ini bingung karena sang suami tidak memiliki penghasilan dan tidak bekerja alias nganggur. Namun si suami menuntut makan enak.
Sebelum ayam berkokok, wanita ini menyisir rumah tetangganya. Beharap ada sayuran yang bisa dia temukan di pekarangan rumah tetangganya. Daun siongkoong, buah pepaya, jantung pisang, cabai, daun bawang dan lianya adalah beberapa sayuran yang ia buru.
Para tetangga sebenarnya sudah lama mengetahui kelakuakn wanita itu. Namun mereka tak sampai hati untuk melarang, sebab para tentanga paham dengan kondisi keluarga itu. Pernah suatu ketika, buah pepaya milik tetangganya raib dalam waktu seminggu. Padahal ada belasan buah pepaya di pohon itu. Sang pemilik tidak marah.
Permasalahan ini terletak pada suami yang malas dalam menjemput nafkah. Ia hanya mengandalkan hasil kebun yang tak seberapa. Kini keuangan mereka pun minus karena panen hanya setahun sekali saja. Terlebih mereka juga harus membiayai anak sekolah.
Sang istri bukan tanpa usaha, ia sudah mengngatkan suaminya. Ia juga sudah berusaha membantu keuangan keluarga. Ia menjadi buruh cuci piring dan baju. Ia juga kadang membantu warga sekitar untuk buruh kebun. Namun uang itu kadang malah digunakan si suami untuk beli rokok atau bensin motor.
Dalam keseharian si suami tidak bekerja,setahun ia hanya bekerja beberapa saat saja, yakni saat memanen buah duku dan juga mengengok sesekali dalam beberapa bulan. Sekepas itu ia hanya banyak nongkrong dan pergi bermain bersama rekan nya. Si suami juga hobi mancing. Banyak waktu terbuang hanya sia sia tanpa menghasilkan apa-apa.
Apa Hukum Suami Menelantarkan Istri
"Rasululluah bersabda, seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya," (HR.Abu Dawud , Muslim, Ahmad, dan Thabarani).
Perlu di ingat bahwa para wanita rela menyerahkan seluruh hidupnya pada suami. Wanita yang menjadi meninggalkan segala kenyamanan dan kasih sayang orang tuanya. Oleh sebab itu amat besar pengorbanan seorang istri saat ia siap sedia dinikahi. Maka dari itu tak selayaknya jika si suami menelantarkanya.
Sunggur amat besar dosa suami jika menelantarkan atau tidak bertanggungjawab terhadap istrinya. Apalagi jika membiarkan sang istri pontang panting, sedangkan si suami duduk diam terima beres.
Sobat, perlu diketahi bahwa Suami dan istri, dalam rumah tangga ini memiliki kedudukannya yang berbeda satu sama lain, sebagaimana kewajiban suami terhadap istri dan kewajiban istri terhadap suami. Menafkahi lahir batin adalah tanggungjawab dan kewajiban suami, sedangkan membantu dan melayani adalah tanggung jawab istri.
Rumah tangga juga bukan sekadar hubungan di dunia, melainkan jembatan adalah jembatan menuju kebahagiaan di akhirat. Serumah sesurga, ialah pribahasa yang sering diucapkan, mengisyaratkan bahwa keluarga di dunia juga keluarga yang harus dibawa menuju surga Allah. Amin.
Posting Komentar untuk "Karena Suami, Aku Jadi Maling"