5 Kisah Pengorbanan Tentangga yang Inspiratif
KisahWeb - Dalam hidup ini kita memiliki tetangga. Mereka adalah orang yang tinggal di sekitar rumah. Ada tetangga yang baik, namun aja juga tentangga yang kadang bersikap buruk. Jika baik, tak jarang seorang tetangga justru sangat baik, melebihi saudara kandung. Kisah pengorbanan tentangga berikut ini akan memberikan gambaran betapa baiknya tetangga hingga mereka rela berkorban.
Manusia adalah mahkluk sosial yang membutuhkan interksi atau hubungan timbal balik. Manusia membutuhkan tempat untuk menyampaikan perasaan atau sekedar pengakuan atas keberadaanya.
Melalui tetanga, kebutuhan akan sosial akan tersalurkan. Kita bisa saja hidup sendiri tanpa tetangga, namun kemungkinan besar hidup itu tidak berjalan dengan normal.
1. Tetangga Baik
Suatu malam Fina mendapati anak tetangganya yang menangis di depan rumahnya. Kemudian iapun bertanya penyebab kenapa anak yang bernama Andro itu menangis. "Aku lapar tante, mau makan gak bisa masak. Tadi ibu meminta agar membeli secara online, tapi uangku tidak cukup. Aku telpon ibu tidak aktif lagi, ibu sedang bekeja keluar kota" tutur Andro pada Fina.
Fina pun menenangkan Andro dan mengirim pesan kepada Sinta (Mama Andro). "Sis, anakmu malam ini makan dirumahku ya. Dia tadi nangis, mnomormu tidak bisa dihubungi. Dia juga ketakutan mau tidur sendiri, jadi biar dia bermalam dirumahku ya Sis. Insyaallah lebih aman" tulis Fina
Keesokan pagi Fina mendapat balasan. "Iya Sis, Ya Allah. Alhamdulilah. Hp ku drop dan gk bisa dihubungi, aku di pedalaman Kalimantan Sis. Makasih sis, aku terharu kamu nolongin si Janda ini. Makasih, aku titip dulu ya. 2 hari lagi aku pulang Sis" tilis Siska
Namun naas, dalam perjalanan pulang Siska mengalami kecelakaan pesawat. Fani dan Andri yang mendapat kabar itu sangat terkejut dan sedih. Andro yang hidup sebatang kara kemudian diasuh oleh Fani sampai ia dewasa. Andro menganggap Fani sebagai orang tua nya sndiri.
2. Iuran Untuk yang Kurang Mampu
Mbah Minem adalah nenek tua yang hidup sebatang kara. Anaknya pergi merantau dan tak pernah pulang, sedangkan suaminya sudah pulang menghadap tuhan lebih dulu. Keadaan Mbah Minem sangat mengenaskan. Ia tinggal dirumah layak, namun ia tak lagi sanggup mencari nafkah. Al hasil ia pun sering kelaparan.
Melihat itu Aisyah pun iba, ia kumpulkan beberapa tetanganya untuk mendiskusikan masalah ini. Aisyah kemudian menghitung jumlah kepala keluarga yang ada di desa tersebut. Aisyah pun menjelaskan kepada seluruh tetangganya, satu persatu rumah ia datangi.
Aisyah bercerita tentang kondisi Mbah Minem. Kemudian ada sekitar 100 KK yang tergerak. Mereka sanggup untuk menyisihkan 10 ribu per bulan untuk Mbah Minem. 10 ribu dikali 100 orang yang memberi per bulan, hasilnya sudah cukup untuk hidup Mbah Minem.
3. Tetangga Ilmu Pengusaha
Kampung Banjarsari terkenal akibat warganya yang mempunyai ide sangat brilian. Mereka sepakat untuk membuat usaha ternak ayam petelur desa. Per bulan masing masing KK mengumpulkan uang modal sebanyak 30 ribu. Dalam waktu setahun, mereka sudah cukup untuk membuat sebuah peternakan ayam petelur.
Keuntungan penjualan telur dan juga kotoran ayam belum bisa dipetik sampai usaha itu berkembang selama 10 tahun. Setelah sepuluh tahun, usaha itu memiliki banyak kandang. Akhirnya, di tahun ke 10 itu semua warga mulai menuai hasil Per bulan mereka mendapat uang sebanyak 500 ribu rupiah. Itu merupakan salah satu keuntungan yang diperoleh, selain jatah telur harian gratis untuk setiap watanta .
4. Filantropi Desa
Seiring perkembangan jaman, kini banyak sekali lembaga filantropi. Bahkan mereka layaknya perusahaan besar yang terorganisir untuk mencari donatur dan juga orang baik.
Ratusan hingga miliyaran rupiah bisa mereka dapatkan setiap bulannya. Inilah yang memotivasi Arfani untuk membuat Lembaga Filantropi Desa. Lembaga itu ia buat untuk mengumpulkan uang zakat, infaq dan sedekah warga kampung.
Mulanya Arfani tidak mengambil uang amil sama sekali. Ia bersama lembaga masjid desa membuat sebuah program penyaluran program produktif. Uang hasil sedekah dan infaq warga desa mereka manfaatkan untuk membuat sebuah usaha minimarket desa.
Dalam setahun, lembaga filantropi desa ini pun menjadi lembaga besar dengan usaha yang sangat banyak. Mereka juga mengembangkan wakaf produktif. Seluruh uang hasil usaha dikembalikan kepada warga kurang mampu di desa dan warga yang mebutuhkan.
5. Korban Uang Pensiunan
Waliah sudah tua, namun kiatnya untuk menolong sesama belum juga pudar. Ia sering bagi-bagi nasi gratis kepada anak yatim yang datang ke warungnya. Ia juga membuat sebuah panti jompo bagi orang tua di sekitarnya.
Di panti itu, ada fasilitas yang layak dan makanan bergizi untuk lansia. Waliah memberikan seluruh uang pensiun suaminya untuk hal ini. Saat ditanya alasan, Waliah mengatakan bahwa itu adalah sebuah hal kecil saja. Semoga itu bisa bermanfaat, karena saya dirinya ingin bermanfaat untuk orang disekitarnya.
Baca Juga: Kisah Senioritas Kantor
Deretan kisah pengorbanan tetangga diatas bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk sobat. Tak kan pernah kita merugi jika yang kita korbankan untuk sebuah kebaikan. Kita akan mendapatkan sebuah kebahagiaan dari berbagi. Percayalah.
Posting Komentar untuk "5 Kisah Pengorbanan Tentangga yang Inspiratif "