5+ Cerita Hujan yang Romantis dan Haru Banget
KisahWeb - Ketika hujan datang, tak jarang ada cerita hujan yang romantis tercipta. Hujan adalah ramhat, bisa dibilang berkah dan bisa pula menjadi musibah. Dalam hujan ada pesan yang ingin Allah sampaikan. Baik berupa arahan untuk bersyukur atau peringatan diri yang kufur.
Kisah-kisah romantis tentang hujan ini bisa mengingatkan anda tentang masa lalu. Atau juga memberikan pemahaman cinta berbeda bagi anda.
1. Dingin Salju Itu Bohong
Hujan saat itu berbeda, tak pernah kiranya aku bermimpi merasakan hujan salju bersama kekasih. Bohong kalau salju itu dingin, disini aku merasakan hangatnya hidup bersamamu. Lembutnya salju dan kelembutan sentuhanmu akan membuatku merasa itu ingin terulang. Sekiranya aku bisa mengulang bulan madu ini, aku akan sangat bahagia. Ditemani hujan salju dan hujan kasih sayang, kita memadu kasih beralaskan kehalalan.
Semoga hujan salju ini menjadi pengingat kita dimasa tua, bahwa kita telah ikrarkan kesetiaan di bumi eropa. Wahai kekasih yang telah ku pingan dengan bismillah, izinkan aku untuk menemanimu seumur hidupmu. Dan kelak, satu diantara kita akan saling menunggu disurga.
2. Aku Memilih Mencintai Hujan
Aku tak peduli saat Tere Liye melarang untuk tidak jatuh cinta saat hujan. Nyatanya aku telah jatuh saat hujan. Air hujan melumuriku dengan hasrat cinta yang tak bisa kupendam. "Aku, mencintaimu" bisiku pada gadisku kala hujan. Hujan mengawali hubungan kami, aliran cinta ini semoga mengalir tanpa putus sampai ke muara maut memisahkan. Amin
Hari berlalu begitu indah, tanpamu aku hampa. Tanpaku engkau risau. Kita sama-sama membutuhkan dan saling melengkapi. Tiada hari tanpamu di bangku kuliahku, tiada hari tanpamu di sela libur kuliahku. Dunia serasa indah 5 tahun ini, semua karena kita tak saling menuntut. Kita saling memberi apa yang dimiliki. Berjuang bersama menjemput mimpi.
Toga ini kita pakai bersamaan, remilah kita sebagai sarjana. Kelak gelar ini akan kita gunakan untuk mengurus anak kita. Amin. "Aku tak kan bisa melalui kerasnya tekanan kampus bila tanpaku !" ucapku padamu.
Namun tak kusangka, keranya kehidupan kita membuat janji dalam hujan itu goyah. Engkau pergi, engkau enyah dariku. Meninggalkanku sebagai mantan. Saat itu hanya hitam yang bisa kulihat, tak ada warna lain. Kita berpisah, sudah kuusahakan. tapi genggaman ini tetap terlepas. Kau tak bisa kumiliki lagi. Dan aku memilih mencintai hujan.
Benar kata Tereliye "Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah-hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu. Saat orang lain bahagia menatap hujan, kamu justru nelangsa sedih melihat keluar jendela" Aku patah hati dan hilang arah. Hidup pun hanya formalitas.
3. Bersamamu, Mengitari Kakbah
Umroh pertama denganmu, sebuah hal yang hikmat dan penuh roman. Kita sama-sama mengitari kakbah yang saat itu kebetulan hujan deras. Basah kuyup oleh air hujan, tak hanya itu hati pun ikut basah. Basah karena sentuhan rasa haru, membuat tangis haru di batin tak terbentung. Aku dan suamiku menikmati hujan di depan kakbah, bermunajat bersama. Memohon untuk masa depan yang lebih berkah, damai dan bermakna.
Dulu saat kita berpacaran ada satu cita yang rerus mengasa. Cita itu adalah umroh bersama setelah menikah. Dan itu terwujud, kita sama-sama menghadap kakbah setelah akad. Bismillah, semoga ini awal yang baik untuk rumah tangga kita.
Baca Juga: Quotes tentang petir
4. Hujan Jalanan
Tak ada yang lebih kunginkan daripada kehujanan bareng kamu di motor. Diatas motor matik butut itu kita pernah menerjang hujan bersama. Menerjang kejamnya gelap malam yang diselimuti kabut tebal dan sambaran petir. Saat itulah aku merasakan kenyamanan tingkat tinggi. Ya allah aku rindu masa-masa itu.
Kini tak mudah mengulang masa itu, kau sudah jadi milik orang. Dan aku sudah bukan milkmu. Hanya kenangan bersama hujan dan manisnya bersamamu yang tersisa. Begitulah, hujan tidak membenci awan yang telah menjatuhkannya. Begitu juga aku, aku tak bisa membencimu yang telah melukaimu.
5. Hujanuari
Hujan di Januari menjadi saksi cinta kita bersemi. Awal aku mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu. Dua tahun berselang, ditengah hujan, aku melamarmu. Kupasangkan cincin itu di jari manismu. Setahun kemudian, kita menikah di bulan januari. Tak ada hujan di akad kita, namun saat itu banjir ucapan selamat dan rasa kebahagiaan. Hujan dan Januari, hujanuari. Cerita cinta romantis kita.
Sobat, itulah deretan kisah cerita hujan yang romantis. Pesan kami, jagalah pasangan anda. Yang sudah tergengam itu bisa terlepas, maka jagalah jika kamu telah nyaman dan sayang. Jatuh cinta mudah, tapi bisa saja kamu salah mencintai orang. Cinta tak pernah salah, orangnya yang tak tepat. Salam
"Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya" Fersa Bersari (Penulis)
"Biarkan dirimu mencintai laksana hujan, meski sakit tapi tetap saja ingin jatuh. Sebab tanpa hujan, bumi tak akan baik-baik saja. Sebab tanpa cinta manusia tak kan bahagia hakiki" Wawan Syafus (Penulis & Blogger)
"Hujan yang jatuh mengingatkan aku yang telah dan selalu jatuh padamu, mantan" Wawan Syafus (Penulis & Blogger)
Posting Komentar untuk "5+ Cerita Hujan yang Romantis dan Haru Banget"