4 Puisi Tentang Pejabat Serakah yang Menyentuh
Kisah Gram - Sajak puisi tentang pejabat yang serakah ini adalah contoh dari beberapa sajak mengkritik pemerintah yang sangat bagus. Isinya sangat memberikan kritik bagi para oknum penguasa yang serakah, menghabiskan uang rakyat untuk kepentingan mereka.
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan pejabat yang serakah. Ya, buktinya ada saya oknum yang tertangkap tangan berkorupsi, menipu hingga kasus besar lainya. Jika ditelaah, kasus yang mereka buat tidak jauh dari mengejar uang dan kekuasaan. Itu sama artinya dengan keserakahan.
Padahal pada dasarnya, setiap pejabat di negeri ini adalah orang-orang yang kita pilih. Mereka awalnya rakyat biasa yang kemudian mengemban tugas sebagai wakil rakyat, ada yang amanah dan ada yang serakah. Berikut ini beberapa pusii yang cocok menggambarkan hal ini;
1. Nabisku Memilih Pemimpin Serakah | Wawan Syafus
Aku, yang kupilih dan pemimpinku
Ketiganya punya nasib beda
Aku, melarat
Yang kupilih jadi pemimpin
Yang pemimpin jadi serakah
Aku, aku masih melarat
Kalu tak kerja ya tidak makan
Kalu gak banting tulang yang gak makan
Tapi kalian beda !!!!!
Yang kupilih jadi pemimpin
Mereka naik mobil rakyat
Mereka digaji uang rakyat
Dan mereka buat proyek berdalih rakyattt
Hah busuukkkkkk
Yang pemimpin terus digdaya
Mereka berkuasa
Tebang pohon disana, gusur rakyat disni, hukum sana sini hah
Pemimpin pun jadi serakah
Pemimpin jadi serakah, rakyatnya jadi pungut sampah
Pemimpin serakah rakyatnya jadi hidup susah
Bahkan ada yang makan sampah
Hah busuk
Rasanya ingin ku ucap sumpah serapah
Mengutuk semua para pejabat serakah
Hah terkutuk, ku kutuk kalian
2. Nikmat Pejabat Serakah
Orang berdasi rapih, memakai kemeja dan duduk di kursi empuk
Berjejer minuman dan makanan enak
Disuguhi gedung dengan lift, tanpa susah payah
Diluar berjejer mobil dinas rapih
Di ATM ada tunjangan dan gaji
Ada uang rapat yang mendarat
Nikmat mana yang kalain dustakan ?
Kalian sudah diberi fasilitas
Diberi gaji hingga uang tunjangan
Tapi kenapa masih korupsi
Masih serakah buat proyek palsu
Apa uang rakyat ini masih kurang untuk kalian
Hah, ingatlah wahai DPR, MPR dan yang di teras sana
Kalian sudah diberi, tak usah lagi merampok uang kami
Ingatlah, keserakahan ini akan membawa pada kebinasaan
Sebab sumpah serapah rakyat jelata lebih tajam daripada lading
3. Korupsi Bansos
Baru saja tertangkap kpk
Menteri berdasi yang colong uang negeri
Curi dana bansos
Tak perduli rakyat mati kelaparan
Tak peduli saat ada serangan wabah
Ia gondol dan sunay uang bantun
Padahal ada ibu-ibu mati di Banten
Ada anak gak makan di jakarta
Ada jutaan orang kelaparan karena corona
Menteri itu justru foya-foya ke Amerika
Emas, mobil mewah dan jam tangan miliyaran iya punya
Hah, mana kemanusiaanmu wahai pak menteri
4. Dalam Hari Pejabat
Gadis kecil jujur bertanya
Ia siapkan tanya tulus
Dalam ruangan tanpa orang lain
Yang jawabannya jujur
Sebab yang ditanya tahu tak ada yang melihat
"Rakyat yang susah, atau pejabat susah" ?
Tanya si anak
Kemudian dijawablah oleh si pejabat
"Rakyat yang susah"
Sobat, itulah dua puisi tentang pejabat yang serakah. Semoga bisa menjadi bahan pengkritik dan juga bahan muhasabah diri. Silahkan gunakan puisi ini untuk kepentingan yang baik, tanpa izin kami sudah mempersilahkan.
Ingat nasihat bijak yang mengatakan bahwa berkata benar di depan pemimpin zalim itu adalah yang baik dan dibenarkan. Negeri ini akan hancur bukan hanya karena adanya orang jahat, namun negeri ini akan luluh lanta karena orang orang yang baik berdiam diri, abai dengan keselahan yang terjadi. Salam.
Posting Komentar untuk "4 Puisi Tentang Pejabat Serakah yang Menyentuh "