4 Kisah Burung Hantu Dalam Islam
KisahWeb - Burung hantu lekat dengan sosok burung menyeramkan dan mistis. Padahal tidak juga. Berikut ini adalah beberapa cerita atau kisah burung hantu dalam islam.
Burung hantu telah menjadi burung meyeramkan karena mitos-mitos masyarakat. Padahal burung hantu asik juga jika dijadikan sebagai peliharaan. Sejak jaman kuno, ada banyak takhayul tentang burung hantu. Sampai saat ini banyak kepercayaan yang mengaitkan burung hantu dengan nasib buruk, kematian, dan lainnya.
Berikut ini beberapa kisah burung hantu dalam sejarah atau cerita islam
1. Humor Sufi Tentang Burung Hantu
Suatu ketika Nasrudin sedang mengembara. Dalam pengembaraannya, Nasrudin singgah di ibukota. Di sana langsung timbul kabar burung bahwa Nasrudin telah menguasai bahasa burung-burung. Raja sendiri akhirnya mendengar kabar itu. Maka dipanggillah Nasrudin ke istana. Datanglah Nasrudin asbab kabar burung tentang dirinya itu.
Saat itu kebetulan ada seekor burung hantu yang sering berteriak di dekat istana. Bertanyalah raja pada Nasrudin, “Coba katakan, apa yang diucapkan burung hantu itu!” “Ia mengatakan,” kata Nasrudin, “Jika raja tidak berhenti menyengsarakan rakyat, maka kerajaannya akan segera runtuh seperti sarangnya.”
Humor ini adalah sindiran yang dilontarkan oleh Nasudrin pada sang raja. Diketahui bahwa banyak sagkar burung yang dirusak oleh manusia. Sindiran itu kemudian cocok untuk raja yang suka berkuasa, bisa saja tahtanya rusak seperti sangkar burung.
2. Kisah Nabi Muhammad Dengan Burung Hantu
Sampai konten ini dubuat, kami belum menemukan riwayat mengenai cerita antara Nabi Muhammad dengan burung hantu. Namun untuk burung secara umum, nabi pernah bersabda bahwa manusia sebaiknya berprilaku baik kepada sesama mahkluk hidup.
Salah satu sahabat, yakni Abu Hurairah bertanya: "Ya Rasulullah! apakah ada hadiah untuk kita dalam melayani binatang? Dia menjawab: "Ya, ada hadiah untuk melayani binatang hidup (makhluk hidup)."
3. Mitos Burung Hantu
Ada banyak sekali mitos-mitos mengenai burung hantu. Adapun beberapa mitosnya adalah sebagai berikut.
- Sebagai Lambang Kematian
- Burung Pemanggil Roh dan Pertanda Adanya Hantu
- Mitos Burung Hantu Sebagai Pengirim Berita Duka
- Mencuri Keberkahan di Dalam Rumah
Sampai saat ini beberapa hal tersebut tidak dibuktikan secara ilmiah, sehingga masih dikatakan mitos. Adapun orang-orang diluarsana hanya mengkirologi kan saja. Ada pula yang hanya sebatas cerita dari turun menurun. Lalu bagaimana kita menanggapi mitos ?
Dalam islam, sebuah kebenaran adalah hal utama. Kita menggunakan rujukan dari Alquran dan hadits sebagai tolak ukur kebenaran. Islam juga melarang perkataan yang tidak memiliki dasar karena bisa menimbulkan fitnah atau dusta.
Khurafat dan mitos adalah cara berfikir yang menyimpang karena tidak ada dasar pembuktianya. Yang dimaksud dengan mitos adalah cerita-cerita bohong tentang suatu hal seperti asal usul tempat, alam, manusia dan sebagainya yang mengandung arti mendalam dan diungkapkan dengan cara gaib. Termasuk juga mitos burung hantu dalam islam. Jadi, kita tidak usah mempercayai mitos mengenai burung hantu.
3. Sumber Mitos Burung Hantu Sebagai Simbol Kematian
Ini yang sebenarnya terjadi. Sebuah fakta mengenai burung hantu yang kini menjadi mitos bahwa ia adalah simbol kematian. Bagi orang Jawa, kehadiran burung hantu dianggap sebagai pertanda kematian.
Meski banyak yang menganggap ini hanya mitos, ada juga yang memercayai hal ini. Aura seram dari suaranya menandakan bahwa akan ada balak yang terjadi. Namun sekali lagi, ini hanyalah mitos. Bukan fakta, sebab kematian hanya Allah saja yang mengetahui.
4. Burung Hantu Simbol Kemenangan
Dalam kepercayaan Yunani Kuno, burung hantu adalah hewan pendamping bagi Athena, dewi kebijaksanaan. Kemudian juga, keberadaan burung hantu sering dijadikan sebagai simbol perlindungan juga kemenangan.
Dalam perang keberadaan burung hantu selama perang merupakan simbol kemenangan. Namun nyatanya simbol tersebut tak juga memberikan kemenangan yang hakiki untuk Yanani yang pernah terpuruk. Artinya itu hanyalah mitos belaka.
Sobat, deretan penjelasan diatas semoga bisa menggiring kepada pola pikir bahwa burung hantu hanyalah burung biasa. Kita sebagai muslim tidak boleh mempercayai mitos, sebab itu tidak terbukti kebenaranya. Mempercayai mitos justru hanya mengundang kemungkaran saja.
Septutnya juga kita berprilaku baik kepada mahkluk sesama ciptaan Allah. Perintah Alquran agar menghormati dan menyayangi seluruh makhluk di muka bumi bisa jadi menjadi alasan bagi kita untuk memperlakukan burung hantu dengan baik.
Sobat , perlu ditekankan lagi bahwa keyakinan pada mitos hakehatnya adalah pemikiran masyarakat musyrik jahiliyyah. Meraka mitos sehingga akal sehat mereka rusak dan begitupula teori keilmuan mereka.
Sehingga akidah dan muamalah mereka sesat dan menyesatkan karena tidak berlandaskan pada wahyu Allah SWT melainkan pada dan mitos yaitu cerita-cerita bohong. Jadi, mari kita berfikir logis dengan menggunakan sumber Alquran dan hadits sebagai acuan. Salam.
Posting Komentar untuk "4 Kisah Burung Hantu Dalam Islam "