3 Cerita Rakyat Tanggamus Lampung
KisahWeb - Terdapat beberapa cerita rakyat asal Tanggamus Lampung yang sudah menjadi legenda atau cerita masyarakat. Walau belum ditulis dalam buku, namun kisah tersebut dinggap mempunyai bukti peninggalan sejarah. Dua cerita berasal dari wilayah Kelumbayan, di kawasan Teluk Kiluan.
Tanggamus salah salah satu Kabupaten besar di Lampung. Bentang alam nan luas dan memiliki banyak jenis lansekap pegunungan serta pantai membuat Kabupaten ini amat indah.
Beberapa spot wisata yang sudah terekenal diantaranya Teluk Kuluan, Pantai Gigi Hiu, Bendungan Batu Tegi dan juga Teluk Semaka. Di Tanggamus juga berdiri sebuah gunung megah yakni Gunung Tanggamus.
Perpadauan alam dan interaksi masyarakat, membuat beberapa cerita tercipta. Cerita itu kemudian tersebar dari mulut ke mulut. Hingga dipercaya kebenaranya.
Cerita-cerota tersebut tersebar dari mulut ke mulut, namun hingga kini belum ada tulisan baku. Banyak versi mengenai beberapa cerita masyarakat asal Tanggamus. Berikut ini adalah beberapa kisah atau cerita rakyat Tanggamus yang cukup terkenal
1. Legenda Raden Mas Arya
Semasa zaman runtuhnya kerajaan majapahit, ada seoang sakti yang bisa melihat kematianya. Ia adalah Raden Mas Arya, soerang yang dipercaya dari Majapahit. Raden Mas Arya juga amat pandai berperang, ilmu silatnya sudah sangat tinggi hingga dipercaya oleh Majapahit.
Raden Mas Arya pun pergi ke Lampung, ia tinggal di Tanggamus, Pekon Bawang (sekitar Teluk Kiluan). Suatu saat ada seorang ada seorang pesilat mumpuni yang menantangnya berduel. Orang ini disebut-sebut sebagai seorang jawara, guru silat dari Kota Agung.
Mengetahui itu, Raden Mas Arya kemudian merenung dan berfirasat bahwa inilah ajalnya. Karena, sebelum mereka bertanding adu kanuragan, orang yang menantangnya berduel ini sudah diketahui oleh Raden Mas Arya, jika ia telah lebih dulu tahu kelemahan Raden Mas Arya.
Dari situlah, sebelum ia bertarung, Raden Mas Arya berpesan dengan orang sakti si guru silat tersebut, agar jika ia tewas dalam pertarungan itu, ia dimakamkan di sebuah pulau yang saat ini dikenal sebagai Pulau Teluk Kiluan. Dan, ternyata benar, Raden Mas Arya mati dalam pertarungan itu.
Kini terdapat gundukan tanah yang dipercayai oleh masyarakat sebagai makan dari Raden Mas Arya. Terkadang gundukan tersebut dipercayai mempunyai daya magis sehingga orang bertapa disekitarnya. Namun jika ditinjau dalam islam, kepercayaan tersebut hanya kufarat saja, dalam islam hal tersebut dilarang.
2. Ratu Ali
Salah satu tokoh legendaris adalah Ratu Ali. Beliau dipercaya sebagai penyebar agama islam di Tanggamus dan juga wilayah Lampung lainnya. Diceritakan bahwa beliau tinggal di Kelumbayan.
Ratu Ali adalah sosok pribadi yang gagah dan menjadi penyebar Islam.Suatu hari Ratu Ali bermimpi buruk melalui perlambang perjumpaannya dengan seorang kakek. Dalam mimpi itu, kakek tersebut menyampaikan bahwa Ratu Ali harus tirakat atau bertapa di Teluk Paku Kelumbayan selama 40 hari.
Dalam pertapaannya dia disambut ribuan kelelawar. Tak hanya itu banyak gangguan demi gangguan yang didapatnya. Namun berkat kegigihan dan juga niat baiknya, akhirnya ia berhasil melewati semua rintangan tersebut.
Kemudian kekuatanya pun diuji, ada suatu hari daerah tersebut didatangi dua ekor naga yang merusak pekarangan warga. Peperangan antara Ratu Ali dan Naga pun terjadi dan dengan kesaktiannya Ratu Ali dapat mengalahkan naga tersebut. Kini ada sebuah batu yang menyerupai naga di sebuah pantai di sekitar Kelumbayan yang dipercaya sebagai Naga yang telah dikalahkan Ratu Ali.
3. Mbah Jenggot
Mbah Jenggot adalah nama tikungan di Tanggamus, tepatnya di Desa Campang. Disini kerap terjadi kecelakaan. Mitosnya karena dulu banyak tumbal saat pengerjaan pembagunan. Masyarakat pun banyak yang mengetahui dan bercerita soal keangkeran wilayah ini.
Namun salah satu tokoh di Tanggamus yang engan disebutkan namanya berkata "Itu tandanya supaya kalian hati-hati saat lewat sana. Jangan takut sama hantu, takut sama Allah. Jangan minta perlindungan Mbah Jenggot, mintalah pada Allah"
Sobat, itulah deretan kisah-kisah atau cerita rakyat asal Tanggamus Lampung. Semoga kita bisa memetik pelajaran dari kisah tersebut, serta dapat memilah mana yang bisa ditiru dan tidak baik untuk dicontoh.
Posting Komentar untuk "3 Cerita Rakyat Tanggamus Lampung "