Kisah Lucu Rasulullah SAW Bersama Sahabatnya
KisahWeb - Ada sebuah kisah yang lucu saat Nabi SAW bersama para sahabatnya. Hal itu membuktikan bahwa nabi juga adalah manusia biasa. Candaan Nabi sangat berkelas, dalam beberapa kesempatan ia sering melontarkan kata canda yang penuh kecerdasan. Bukti pula bahwa beliau adalah pribadi yang cerdas, karena setiap lontaran katanya penuh dengan makna.
Contonya saat beliau diisengi oleh Ali Bin Abi Thalib, beliau membalas keisengan tersebut dengan kata lucu yang tajam.
Dikisahkan, suatu ketika, Rasulullah bersama para sahabat sedang berbuka puasa. Buah kurma terhidang di depan mereka. Setiap kali mereka makan kurma, biji- biji sisanya mereka sisihkan di tempatnya masing- masing.
Beberapa saat kemudian, Ali bin Abi Thalib menyadari bahwa dia memakan cukup banyak kurma. Jelas saja, biji-biji kurma yang ada di tempatnya menumpuk lebih banyak di bandingkan sahabat yang lain.
Muncul keisengan Sahabat Ali. Diam-diam dia memindahkan biji kurma miliknya ke tempat biji kurma milik Rasul. Saat semua biji kurma sudah berpindah tempat, Ali menggoda Rasul. "Wahai Nabi, tampaknya engkau begitu lapar sehingga makan kurma begitu banyak. Lihat biji kurma di tempatmu menumpuk begitu banyak.
Bukannya terkejut atau marah, sambil tersenyum Nabi membalas keisengan Ali. "Ali, tampaknya kamulah yang sangat lapar. Sehingga engkau makan berikut biji kurmanya. Lihatlah, tak ada biji tersisa di depanmu."
Dari kisah ini kita bisa mengambil 2 pelajaran penting. Pertama bahwa Nabi pun pernah dan mau bercanda. Namun sebagai manusia yang dijaga Allah, candaan nabi pun penuh makna dan jauh dari kemungkaran. Sebab candaan yang mendekatkan pada kemungkaran adalah hal yang tidak baik.
Pelajaran kedua yakni sikap cerdas nabi dalam melihat situasi. Dalam kisah ini, sahabat Ali justru terpojok atas candaan Nabi. Awalnya, Ali yang melontarkan keisengan, namun jawaban nabi membuat kelucuan yang sebenarnya memojokan Ali (memojokan dalam prespektif yang positif ya).
Dari dua pelajaran tersebut, kita bisa belajar. Bahwa bercanda boleh, namun jauhilah candaan yang mendekatkan pada kemungkaran. Isi juga candaan mu dengan hal cerdas. Bukan hanya candaan kosong saja.
Dalam islam, bercanda ada adabnya. Berikut ini adalah adab-adab bercanda dalam islam:
- Tidak berlebihan
- Bukan cacian dan cemoohan
- Tidak menjadikan canda sebagai kebiasaan
- Isi canda bukan dusta dan tidak dibuat-buat
- Tidak menjadikan aspek agama sebagai materi canda
Jadi, jika sobat suka bercanda, perhatikan adabnya ya. Becanda itu boleh kok, nabi Muhammad pun pernah berncanda. Semoga kisah lucu Rasulullah bersama sabahat ini bisa menjadi referensi candaan Anda ya. Salam
Posting Komentar untuk "Kisah Lucu Rasulullah SAW Bersama Sahabatnya"