Kisah Nabi Nuh Menanam Pohon
KisahWeb - Beiginilah kisah Nabi Nuh menanam pohon yang dieritakan di berbagai riwayat. Nabi Nuh As adalah seorang nabi yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk membuat bahtera.
Perintah itu dikarenakan Allah hendak memberikan banjir besar yang kemudian dikasahkan menutup semua daratan bumi. Malapetaka tersebut menenggelamkan bumi dan orang-orang kafir pada zaman Nabi Nuh.
Kisah Nabi Nuh menanam pohon dan membuat bahtera ini menghabiskan waktu beratus tahun. Cerita ini termaktub di dalam kitab suci Alquran surat Hud ayat 38. "Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: ‘Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal"
Waktu Menanam Pohon dan Membuat Bahtera
Dikisahkan bahwa lama waktu pembuatan bahtera megah yang mampu membawa banyak binatang ini selama 400 tahun. Menurut sejarah, pohon yang ditanam adalah jenis pohon jati. Salman al-Farisi berkata, “Nuh membangun bahtera selama empat ratus tahun. Dia membiarkan pohon jati itu tumbuh selama empat puluh tahun hingga tingginya mencapai 300 hasta"
Setelah pohon selesai ditanam, pohon kemudian dibiarkan selama 40 tahun lamanya. Al-Tabari berkata, “Allah memerintahkannya untuk menanam pohon, dan dia melakukannya. Pohon itu tumbuh dan menyebar ke segala arah. Empat puluh tahun setelah Nuh menanamnya, Allah memerintahkannya untuk menebangnya dan menggunakannya untuk (membangun) bahtera."
Bukti ilimah penggunaan kayu atau pohon jati pada pembuatan kapal Nabi Nuh yakni dari penelitian para ahli. Dilansir dari lipUtan 6 yang mengutiP dari laman National Geographic, para peneliti mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku.
Kemudian mereka membawa hasil tersebut ke Laboratoriam atau lab. Hasil lab Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu Jati yang ada di Pulau Jawa Indonesia. Dugaan itu diperkuat dengan asumsi bahwa pada zaman dahulu semua daratan atau benua masih menyatu.
Diketahui bahwa kapal nabi nuh dibuta sangat besar sehingga selamat dari banjir yang melukuh lantakan bumi. Dikisahkan bahwa kapal ini pun terdampar di salah satu gunung tertinggi di dunia.
Sampai saat ini, penelian tentang kapal nabi nuh terus dilakukan. Selain kapalnya, kejadian banjir mahadhsyat itu pun masih diteliti. Hal ini mengingatkan akan hari kiamat yang pasti datang dimasa depan.
Dalam cerita kapal Nabi Nuh, kisah nabi nuh menanam pohon memang tidak rinci dijelaskan. Namun hanya potongan sejarah saja yang mengatakan bahwa Nabi Nuh menanam lalu membiarkan sampai pohon berumur 40 tahun.
Mengenai jenis pohon yang ditanam dan kayu yang digunakan pun masih terus dikaji. Namun ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian pada masa umat Nabi Nuh. Bahwasanya, mereka yang kafir pada Allah dan Rasulnya langsung dibinasakan.
Kita, umat nabi Muhammad memang di spesialkan. Kita tidak mendapat azab besar seperti kaum terdahulu. Namun, jika kita kafir pada Allah (mengingkari ayat-ayatnya) maka kita sudah pasti akan mendapat balasan baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Demikianlah ulasan mengenai kisah nabi nuh menanam pohon untuk membuat bahteranya. Semoga dapat memberi informasi untuk anda.
(Referensi: Ganaislamika / Tafsirweb / Wikipedia / Liputan 6)
Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Nuh Menanam Pohon"