6 Tujuan Kisah Dalam Alquran
KisahWeb - Tentu ada tujuan kisah dalam Alquran yang telah termaktub diantara surah dan ayat. Tujuan utamanya adalah sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani hidup.
Kitab Suci Alquran dengan berisi kisah didalamnya menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman (percaya).
Dalam Alquran terdapat petunjuk, nasihat, ilmu, obat dan pemisah antara yang hak dan batil. Semua tercatat dalam setiap ayat -ayat yang dahulunya diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW. Setiap isi yang tercatat tersebut secara garis besarnya ditujukan sebagai penunjuk jalan lurus. Supaya manusia hidup dengan baik dan benar hingga selamat dunia dan akhirat.
Alquran juga merupakan penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Alquran juga sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad. Alquran juga berisi tentang hukum serta pedoman untuk menjalani aktivitas sosial dan adab dalam beribadah. Alquran menjelaskan bagaimana cara berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat dan muamalah lainnya.
Beberapa petunjuk tersebut difirmankan dalam bentuk kisah, adapun tujuan kisah dalam Alquran adalah sebagai berikut;
Baca Juga: Sejarah hadits palsu
1. Pelajaran Penting Untuk Umat Manusia
Banyak peristiwa penting dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad serta orang-orang soleh lainnya yang termaktub di dalam Alquran. Kisah tersebut menjadi sebuah pelajaran amat penting untuk kita.
Kita harus menggarisbawahi bahwa kisah tersebut merupakan petunjuk penting dan mutlak. Artinya, bersamaan dengan kisah itu ada pedoman yang bisa dijalankan untuk saat ini. Hukum yang termaktub dalam Alquran tidak bisa diganggu gugat. Sebab itu adalah firman Allah SWT.
Penting juga untuk kita pahami isi kandungan dari kisah di dalam Alquran. Misal kisah tentang Nabi Musa bertemu Nabi Khidir, didalamnya tersirat makna bahwa seorang hamba tidak boleh sombong. Maka, amat penting bagi kita untuk menjauhi sifat sombong. Atau jika kita pernah merasa sombong, hendaknya kita mohon ampun dan segera bertaubat.
2. Penegas Bahwa Itu Sebagai Firman yang Diwahyukan
Bahasa dalam kisah tersebut merupakan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Jadi kisah-kisah dalam Alquran bukanlah cerita buatan manusia atau karangan. Kisah tersebut dari kejadian nyata pada masa sebelum Nabi Muhammad dan semasa beliau hidup
Jadi, mengapa bisa ada kisah Nabi Adam, padahal Nabi Adam telah wafat saat Nabi Muhammad dalam masa kenabian? Hal itu karena Allah mewahyukannya (mengkisahkan) melalui Malaikat Jibril. Kemudian ditulislah oleh Nabi Muhammad, hingga kini dapat kita pelajari sebagai kisah hikmah.
3. Perintah dan Larangan
Dalam kisah-kisah yang tertulis, ada petunjuk bagaimana menyikapi suatu kejadian. Misal, kisah Nabi Yaqub AS yang diminta bersabar saat diberi ujian tidak diberi anak sampai tua.
Seteleh bersabar, berusaha dan berdoa kemudian Allah SWT pun memberikan apa yang ia minta. Kisah lain yakni tentang perintah Nabi Nuh AS untuk membuat bahtera. Dalam kisah tersebut ada perintah yang bisa kita jadikan sebagai petunjuk untuk menyikapi permasalahan yang relevan.
4. Petik Hikmah
Ada hikmah dalam setiap kisah yang terjadi. Kita harus memetik hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi tersebut. Kemudian mengamalkannya serta mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung ke kehidupan sehari hari.
Misal terdapat kisah Abu Lahab dan istrinya yang telah dijamin masuk neraka dan mendapat siksa lantaran membenci dakwah rasul. Abu Lahab dan istrinya menebar fitnah dan berusaha mencelakakan rasul serta pengikutnya. Kemudian mereka pun di laknat dan dikisahkan akan mendapat siksa dalam neraka.
5. Agar Tidak Diulangi Oleh Kita
Terdapat kisah yang menceritakan keburukan orang-orang kafir dan juga pembangkang. Itu bisa dijadikan sebagai pelajaran agar tidak kita ulangi lagi.
Misal, kisah Firaun yang menganggap dirinya adalah tuhan, kini kita tidak boleh menuhankan manusia dan apapun kecuali Allah SWT. Jika kita mengulangi apa yang dilakukan Firaun, maka kita amat bodoh. Binasalah kita jika menuhankan selain Allah SWT.
Baca Juga: Kitab Alquran Sebagai Bahan Pengajaran
6. Agar Menjadi Referensi
Ya, kisah-kisah terdahulu yang termaktub di dalam Alquran bisa menjadi referensi dalam memecahkan problematika hidup saat ini. Misal kisah tentang talak, cerai, pembagian warisan dan lainnya.
Banyak yang sudah dikisahkan dalam Alquran sehingga kita bisa menjadikan kisah tersebut sebagai referensi dan pedoman utama dalam memecahkan masalah.
Sejatinya Alquran adalah Petunjuk Bagi Umat
Sobat, secara umum Alquran memiliki fungsi sebagai pembeda, petunjuk, penyempurna akhlak dan pemisah antara yang baik dan yang benar. Al Quran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Oleh sebab itu kita wajib menggunakan Alquran sebagai petunjuk, bukan hanya dibaca saja.
Alangkah meruginya kita jika hanya membaca tanpa memahami arti dan maknanya. Sebab ada kandungan amat penting dalam firman yang indah itu.
Selayaknya dan sepatutnya sebagai muslim yang hakiki, kita jangan sekedar hanya membaca Alquran di mulut saja, tetapi lebih dari itu.
Seharusnya kita juga mempelajari dan menelaah maknanya, mendalami esensi isinya, serta pengimplementasikan perintah-perintah yang ada di dalamnya hingga mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Jika di analogikan membaca Alquran adalah petunjuk, sama seperti google maps. Jika google maps hanya kita buka tanpa kita lihat arahnya, maka kita akan tersesat. Begitu pula dengan kita yang membaca Alquran tanpa mengerti artinya, kita pun tak paham dengan petunjuk yang terkandung didalamnya.
Sobat, demikianlah ulasan mengenai tujuan kisah dalam Alquran nurkarim. Semoga kita bisa menggunakan sebagai petunjuk sehingga dapat berjalan lurus dalam perjalanan menuju kehidupan kekal ini.
Posting Komentar untuk "6 Tujuan Kisah Dalam Alquran "