5 Cerita Anak Sholeh yang Jujur
KisahWeb - Cerita anak sholeh yang jujur dibawah ini bisa memberikan motivasi bagi anak untuk menanamkan sifat jujur. Sebab, sejak kecil kita harus menanamkan sifat jujur pada si buah hati.
Menanamkan sifat jujur kepada anak yang masih belia patut dilakukan untuk membangun sifat jujur sejak dini. Kejujuran adalah hal baik yang akan mendatangkan keberkahan. Sedangkan bohong dan dusta hanya akan menarik hal buruk mendekati kita.
Pada dasarnya, anak kecil diibaratkan seperti kertas putih. Orang tua dan lingkungan sekitarnyalah yang kemudian mewarnai kertas putih itu. Bak kanvas yang putih, tinggal dilukis dengan tinta kehidupan.
Nah, berikut ini adalah beberapa kisah anak yang jujur dan bisa menjadi sebuah contoh;
Baca Juga: Kisah Lucu Rasulullah
1. Si Buta dan Anak Punk Jujur
Suatu ketika ada seorang anak jalanan yang sedang kelaparan. Ia tidak memiliki rumah karena memilih menjadi anak punk. Ia pun kerap kelaparan dan tidak makan seharian. Seperti hari itu, ketika ia berada di dekat stasiun kota. Perutnya sudah ramai, lambungnya sudah meronta mengeluarkan asam.
Ia pun bertemu dengan pengemis buta, di depan pengemis itu ada sebuah mangkuk berisi banyak uang. Rombongan anak jalanan itu kemudian berniat buruk, ingin merampas uang itu. "Ambil saja, kan dia buta hahahah" ucap salah seorang anak.
Kemudian diambillah semua uang itu hingga tak tersisa. Setelah itu, mereka kabur dan membeli makanan menggunakan uang hasil mencuri.
Namun setelah menyantap makanan, ada salah seorang bernama Rian yang sadar. "Ya ampun, bapak tua tadi buta. Bagaimana kalau ia tidak makan. Astaga ini sudah keterlaluan, betapa jahatnya aku" Rian kemudian bergegas ke stasiun, ia kemudian berkata jujur pada si bapak tua itu dan ia meminta maaf atas perbuatan buruknya.
"Maafkan saya, tadi saya dan teman-teman saya mengambil uang anda pak. Kami kelaparan, kami tak punya uang. Oleh sebab itu kami ambil semua uangmu itu. Maafkan kami ya pak" ucap Rian.
"Tak apa nak, aku sudah tau kalau uangku dicuri, tadi ada orang yang memberitahuku. Aku sudah ikhlas dengan uang itu, bukan rezekiku. Itu rezeki kalian. Aku sudah memaafkan kalian, semoga Allah mengampuni kalian" jawab pengemis buta itu.
Rian terketuk hatinya mendengar ucapan itu, ia kemudian sadar bahwa telah banyak dosa dan kesalahan yang ia buat. Tak lama dari kejadian ini Rian bergabung dalam komunitas Punk Hijrah, ia pun kemudian menjadi marbot cilik di sebuah masjid. Berkat kejujurannya, Rian mendapatkan sebuah hidayah besar dalam hidupnya. Ia taubat nasuha.
2. Minta Maaf Via Video
Beredar sebuah iklan anak kecil jujur yang viral. Dalam sebuah video iklan di Malaysia, terlihat anak kecil sedang meminta maaf saat lebaran.
Ia meminta maaf pada ayahnya, jujur mengakui kesalahan yang pernah ia buat. Wah bisa ditiru ya, membuat video #jujurchallange saat lebaran. Walau hanya sebuah iklan, ini bisa menjadi pelajaran tentang kejujuran dan keberanian mengakui sebuah kesalahan.
3. Anak SD Kembalikan Iphone Hilang
Diceritakan dari Philipina, ada seorang anak kecil yang jujur. Ia menemukan Hp, namun ia menyimpan dengan baik benda tak bertuan itu.
Sang pemilik yang merupakan gurunya baru menyadari hp nya hilang, setelah beberapa waktu lama kemudian ia menghubungi ponselnya dengan HP milik rekannya.
Kemudian si anak mulia ini mengangkat telpon dan bekata "Hp nya ada bersama saya, aman ditangan saya. Saya tidak tau ini milik siapa, karena layar hp nya terkunci. Silahkan ambil di rumah saya yang beralamat di...." tutur si anak baik ini. Bayangkan jika yang menemukan hp adalah si tangan panjang !
4. Memo Anak Jujur
"Maaf ya pak, mobil bapak tergores saat saya jatuh dari sepeda. Ini nomor wa ibu saya 0813..xxxxx" Tertulis oleh Zhafran. Diketahui Zhafran tidak membuat mobil tergores diparkiran. Kisah jujur ini menuai banyak pujian warganet. Diketahui belakangan ini, sang ibu yang mengajarkan kejujuran pada anak tersebut.
5. Haru Banget
Saat ulangan harian matematika di sebuah kelas, sang guru yang mengawasi tiba-tiba ingin buang hajat. Hal ini menjadi peluang semua murid untuk membuka rumus dan hp, untuk mencontek.
Hal ini karena ulangan itu sangat susah, bahkan terbilang rumit sekali. Semua anak dikelas itu sepakat untuk berbagi rumus dari hasil mencontek. Mereka juga sepakat berbagi jawaban soal pilihan ganda saat sang guru pergi ke toilet.
Namun ada 1 anak yang yang tidak tergiur sama sekali untuk mencontek. Ia adalah Sela. Ia menolak. "Silahkan saja kalian kerjasama dan menyontek, saya tidak akan bilang ke guru. Saya tidak mau ikut-ikutan" ucap Sela.
Sehari kemudian sang guru memeriksa semua lembar jawaban. Hasilnya memang bagus, kecuali Sela yang hanya mendapat nilai 78. Kemudian sang guru memanggil Sela. Tak disangka, ternyata sang guru sudah tau kalau semua murid bebuat curang kecuali Sela.
"Sela, kenapa kamu tidak mencontek? Jawab jujur ya. Oh iya saya sebenarnya sudah tau kalau semua murid berbuat curang. Saat itu saya sengaja meninggalkan hp di tas, saya menghidupkan kameranya" tutur sang guru.
Sela pun terkejut, kemudian ia menjawab. "Orang tua saya mengedepankan kebaikan daripada penilaian, tak apa kita dinilai buruk, atau punya nilai kecil saat ulangan, yang penting saja jujur dalam prosesnya. Saya pun punya prinsip, penilaian bukanlah akhir dari segalanya, namun kebaikan harus diatas segalanya" jawaban haru Sela.
Mendengar jawaban itu, di keesokan harinya sang guru kemudian menghadiahi Sela 4 buah buku. 2 buku Matematika, 1 buku tentang bisnis dan 1 buku tentang motivasi untuk kejujuran.
Baca Juga: Kisah Perilaku Semangat Menuntut Ilmu
"Sela, terima buku-buku ini. Buku matematika untuk kamu belajar, supaya kamu bisa mendapat nilai lebih besar lagi. Buku bisnis, bisa kamu baca setelah kamu SMA, supaya kamu kelak menjadi pembisnis yang jujur. Buku motivasi tentang kejujuran itu yang paling penting, itu bisa menyemangatimu untuk terus jujur. Sela, jadilah anak yang jujur ya" ucap sang guru yang penuh haru hari itu.
Sobat, deretan kisah anak Sholeh jujur diatas memberikan contoh bagaimana kejujuran membawa pada sebuah kebaikan dalam hidup. Jujur memang kadang pahit, namun ada manis di akhirnya. Jujur memang berat, namun akan meringankan langkah selanjutnya. Salam :)
Posting Komentar untuk "5 Cerita Anak Sholeh yang Jujur"