4 Kisah Nikah Muda Islami yang Mengharukan
KisahWeb - Beberapa kisah nikah muda islami berikut ini adalah contoh inspiratif yang bisa menjadi contoh bagi yang ingin menikah muda. Menikah muda memang bukanlah kewajiban, namun nikah muda bisa menjadi salah satu cara menjauhi perbuatan zina. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa zina adalah dosa besar dalam islam.
Menikah memang butuh modal, selain materi tentu ada juga modal mental. Walau begitu ada juga yang bermodal nekad, hal ini tentu punya resiko. Sebab menikah butuh persiapan. Sebab mengarungi kehidupan baru setelah menikah bukan semudah di bangku sekolah dan kuliah.
Saat dua insan memutuskan untuk menikah, artinya mereka menciptakan keluarga baru. Kaki mereka sudah berjalan diatas kaki sendiri, tidak dibantu orang tua lagi. Secara ekonomi mereka juga dituntut untuk mendari. Sebab dapur mereka sudah pisah.
Yang sedang populer saat ini adalah gerakan nikah muda, ya nikah muda dianggap lebih baik. Sebab mereka wanita dan pria muda masih sangat kuat untuk bereproduksi dan juga bekerja. Nikah muda juga memungkinkan untuk punya anak lebih cepat, sehingga usia dengan anak tidak terlampau jauh.
Seperti kisah kisah nikah muda islami berikut ini, mereka memutuskan untuk menikah di usia yang masih muda;
1. Sudah Puasa, Tapi Tetap Syahwatan
Karena amat takut dengan zina, pasangan muda ini menikah muda. Wanita berusia 18 tahun, sedangkan sang pria berusia 23 tahun. Mulanya sang pria sudah menjaga dengan cara puasa sunah untuk menekan syahwat, namun tak terlalu berpefek. Ia pun kemudian dikelanlan oleh temanya ke seorang keponakan wanita .
Mereka pun dipertemukan. Ternyata si wanita tertarik dan prang tua pun tak banyak syarat. Waktu mengkhitbah, saat itu pria itu baru 3 bulan bekerja di sebuah Yayasan Islam dengan gaji 1,2 juta. Dengan hanya 2 juta uan tabungan, pria tersebut pun menikahi si wanita.
Singkat cerita, pernikahan akhirnya dilaksanakan. Akad nikah dan walimah kami berlangsung khidmat, nyaman, hangat dan sederhana. Meski sederhana, namun kebahagian amatlah terlihat. Kedua pihak keluarga saling setuju dan mendukung pernikahan muda tersebut.
2. Perjuangan Nikah Muda
Mulanya aku berfikir bahwa usia matang menikah adalah saat aku 28 tahun. Ya, seorang pria dengan umur 28 tahun tentu ideal untuk menikah. Sebab secara kematangan dan karir, mungkin saja sudah pas. Namun ternyata mindsetku salah kaprah.
Usia siap adalah ketika seorang pemuda sudah tak bisa menahan syahwat. Usia siap bukan tentang seberapa sukses dan mapan seorang pria. Namun ketika ia telah ingin dan siap memikul tanggungjawab.
Akhirnya kuputuskan menikah saat masih di bangku kuliah, saat usia masih 22 tahun sedangkan istriku masih 21 tahum Istriku adalah adik tingkatku. Kami kenal dari organisasi islami kampus.
Awalnya kedua orang tau kami sama-sama kaget dan menolak. Alasan mereka jelas, karena kami masih kuliah. Mereka beranggapan bahwa belum waktunya dan belum siap. Namun kami terus menjelaskan dan terus memantaskan diri.
Aku yang sejak semester 1 membuka usaha roti bakar kaki lima mempunyai pegangan kuat. Ya, sejauh ini ada 3 usaha yang kulakukan untuk menjemput rezeki. Pertama yakni jualan roti, kedua jasa desain grafis dan yang ketika penulis lepas di salah satu media online. Istriku juga punya olshop kecil kecilan.
Setelah panjang lebar menjelaskan, akhirnya pengajuan kami diterima. Kami menikah dengan syarat harus tetap menjalankan kuliah. 2 tahun kuliah sambil mengurus keluarga kecil itu ternyata penuh tantangan. Ada tuntutan ekonomi dan juga rasa bosan yang sesekali datang. Namun, karena niat ingin menjauhi dosa, rintangan berat jadi terasa biasa biasa saja.
3. Pertemuan di Gerobak Roti Bakar
Kisah nikah muda islami ini bermula dari seorang gadis yang membeli roti bakar saat malam hari. Pada moment itulah, ternyata sang gadis bertemu dengan calon jodohnya.
Gadis yang sudah ingin menikah itu memang sudah lama mencari pria yang pas menurut hatinya. Ia sering berdoa ditengah malam, bertahajud untuk memohon agar segera dijemput oleh lelaki islami yang bertanggungjawab dunia dan akhirat.
Jawaban doa itu seketika terasa saat melihat pemuda penjual roti bakar yang sedang mengaji. Tak sengaja saat malam sepi itu, si penjual sambil membaca alquran saat menunggu pembeli datang. Kemudian si wanita merekam si penjual tersebut dan membuat snap di instagram."Semoga jodohku seperti ini, atau yang ini deh. Amin" tulis si gadis.
Tak disangka penjual roti tersebut melihat postingan yang kemudian viral. Pemuda itu lantas mengirim DM ke sigadis. "Assalamualaikum, saya yang direkaman itu mb. Saya penjual roti nya" tulis si pemuda.
Dari DM tersebutlah hubungan terjalin. Mereka kemudian semakin dekat dan saling suka satu sama lain. Kemudian, mereka sepakat untuk menikah setelah 3 bulan kenal. Gadis itu adalah seorang pegawai toko, sedangkan penjual roti berkeseharian sebagai ojek online dan penjual roti.
Saat ditanya alasan kenapa mereka menikah, keduanya memiliki jawaban yang sama yakni menyempurnakan separuh agama. Dan ingin berjuang bersama secara ekonomi.
4. Taqy Maliq Cerai
Salah satu berta yang sangat menghebohkan tempo lalu adalah pernikahan Taqy Maliq dengan Salmafina Sunan. Sebelumnya, Salmafina Sunan dikenal sebagai wanita yang hijrah di usia 18 tahun. Kemudian, ia memutuskan untuk menikah dengan Taqy Malik.
Namun, pernikahan mereka hanya seumur jagung. tiga bulan pernikahan, hafiz yang juga pengusaha itu memutuskan kandas. Beberapa gosip yang beredar mengatakan bahwa penyebabnya adalah percecokan. Liputan 6 menuliskan bahwa selain sering melawan, Alma kerap mengumbar masalah rumah tangga pada publik.
Sobat, menikah muda memang punya kelebihan. Saat rumah tangga masih muda, kalian bisa lebih mengoreksi diri bersama menjadi pribadi yang lebih dewasa. Juga memiliki kesempatan untuk mengoreksi diri satu sama lain menuju pribadi yang lebih matang dan dewasa secara bersama.
Namun ada juga beberapa kekuranganya lho, kondisi mental dan psikologis belum matang. Memasuki usia 20 tahun adalah masa transisi dimana seseorang mulai belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Keputsan untuk menikah muda ada dintangan sobat, pertimbangkan, analisa dan juga persiapkan. Sebab pernikahan adalah hal sakral, bukan main main. Semoga kisah kisah nikah muda islami diatas bisa menjadi inspirasi, motovasi dan pelajaran untuk anda. Karen tidak semua pernikahan muda itu buruk, dan tidak semua pernikahan muda itu langgeng.
Posting Komentar untuk "4 Kisah Nikah Muda Islami yang Mengharukan "