5 Contoh Kisah Perilaku Semangat Menuntut Ilmu
KisahWeb - Contoh kisah perilaku semangat menuntut ilmu bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk tetap menuntut ilmu. Sebab menuntut ilmu hukumnya adalah wajib (bagi muslim). Tanpa ilmu, seorang akan hidup dalam kebodohan dan belenggu kedunguan. Dengan ilmu, orang bisa mengubah ketidakmampuan menjadi kekuatan.
Dalam islam, ada beberapa hadits yeng menggambarkan kemuliaan menuntut ilmu diantaranya; "Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah Ta’ala akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699), “Jika seorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh”. (HR. Muslim No.1631)
Dua hadits diatas cukup menggambarkan betapa pentingnya menuntut ilmu. Pertama, seorang akan masuk surga apabila ia sedang menuntut ilmu, sebagian ulama berpendapat jika orang meninggal dalam keadaan menuntut ilmu maka sama saja ia jihad. Kedua, bahwa ilmu adalah sedekah jariah, ini amat menguntungkan bagi pengajar maupun pelajar.
Tanpa ilmu, mana mungkin peradaban bisa semaju seperti sekarang. Internet, kendaraan, transportasi, dan bidang lainnya dibangun dengan dasar ilmu pengetahuan.
Bahkan untuk membuat sebuah hiburan pun butuh ilmu yang tinggi. Misal, sebuah film tentunya disutradarai oleh orang pandai. Kini banyak sutradara yang merupakan jebolan sekolah luar negeri.
Oleh sebab itu kita tidak boleh malas dalam menuntut ilmu, malas hanya mendekatkan pada jurang kebinasaan saja. Berikut ini adalah contoh kisah perilaku semangat menuntut ilmu.
1 Meneladani Semangat Para Ulama dalam Menuntut Ilmu
Ulama salaf terdahulu amat menjaga konsistensi dalam menuntut ilmu. Oleh sebab itu mereka mampu meriwayatkan atau menulis kitab sebagai bahan pedoman di masa yang mendatang atau masa kini.
Ada yang mengikat diri di rumah sang guru, menempuh kiloan meter setiap hari, mengorbankan waktu muda, mengeluarkan banyak harta dan lainnya. Hal itu dilakukan semata karena ingin mendapatkan ilmu dan mendekatkan diri pada Allah.
2 Kisah Ibnu Abbas, Si Penggila Ilmu
Kisah perilaku semangat menuntut ilmu yang telah tercatat dalam beberapa tulisan adalah kisah Ibnu Abbas. Ia adalah saudara Nabi, anak paman Nabi Muhammad. Namun status itu tidak membuatnya merasa tinggi hati dalam menuntut ilmu.
Ia amat merendah dan mengosongkan gelas hingga akhirnya ia banyak menghapal hadits, yakni terbanyak kelima setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik, dan Ummul Mukminin Aisyah.
Ia dijuluki sebagai penggila ilmu oleh banyak orang. Sejak kecil, Ibnu Abbas memang sudah memiliki sifat gemar menuntut ilmu. Pernah suatu ketika Rasulullah SAW mendoakan Ibnu Abbas, “Ya Allah, berilah ia pengertian dalam bidang agama dan berilah ia pengetahuan takwil (tafsir).”
Sepeninggal Rasul, Ibnu Abbas tidak mengendurkan semangat untuk menimba ilmu. Ia pun menggali ilmu dari para sahabat. Suatu saat ia pernah mendatangi rumah seorang sahabat untuk mendengarkan hadits. Saking lamanya menunggu di depan pintu rumah, mukanya sampai berdebu.
Mengetahui itu, sahabat pun menjadi terkaget. “Wahai anak paman Rasulallah, apa yang membuat engkau datang? Mengapa engkau tidak mengutus salah seorang agar aku mendatangimu?” sambut sahabat melihat kondisi itu.
3 Perjalanan Menuntut Ilmu Oleh Sang Imam Syafii
Suatu ketika Imam syafii pernah diperintahkan pergi menuntut ilmu ke kota Madinah. Hal itu lantaran sang guru mengatakan bahwa ilmunya sudah habis, semua sudah diserap oleh Imam Syafii. Ia pun segera meminta izin kepada sang ibu. Pergilah ia dari mekah ke madinah.
Di Madinah Imam Syafii berguru pada Imam Malik, tak butuh waktu lama ia sudah menguasai banyak ilmu. Hingga membuat Imam Malik pun terkagum-kagum olehnya. Selesai berguru di Madinah, Imam Syafii pergi ke Irak. Saat itu di Irak ada tokoh amat berilmu yakni Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) yang menjadi kutub islam selain di Madinah.
Lagi-lagi Imam Syafii tak butuh waktu lama untuk menguasai ilmu. Bahkan ia pun sudah disuruh menjadi pengajar. Kemudian banyak murid yang berbondong-bondong berguru padanya, hingga jumlahnya ribuan.
Berkat kegigihannya inilah Imam Syafii menjadi ulama terkemuka, hingga kini beberapa panduan ibadah beliau menjadi referensi. Bahkan mayoritas umat muslim di Indonesia menggunakan Mazhab Syafi'i.
4 Kisah Semangat BJ Habibie
Tokoh yang amat dikenal sebagai orang tercerdas di Indonesia adalah sosok Presiden Indonesia BJ Habibie. Beliau adalah salah satu putra terbaik bangsa Indonesia. Selama hidupnya, Habibie dikenal sebagai orang yang jenius dan rendah hati.
Dibalik julukan si jenius itu, dulunya beliau adalah sosok yang amat pekerja keras dalam menuntut ilmu. Habibie muda sudah amat menyukai dunia mesin. Ia pernah bersekolah di HBS (Horgere Burger School), walau kemudian harus pulang ke Bandung.
Setelah tamat SMA, Habibie belajar di perguruan tinggi, yaitu Fakultas Departemen Elektro, Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun ia pindah ke Jerman dan belajar di Rheinisch Westfählische Technische Hochschule (RWTH), Achen, Jerman Barat, mengambil jurusan pesawat terbang setelah setahun lulus dari ITB. Ia pun kemudian lulus dari jerman dengan predikat summa cumlaude.
5 Amat Gigih Mencari Ilmu, Ialah Imam Bukhori
Al Bukhori cilik diasuh oleh ibunya dengan kasih sayang, walau dengan keadaan yatim. Ibunya membimbing Bukhori untuk cinta terhadap islam melalui buku-buku peninggalan ayahnya.
Bersama-sama kawan sebayanya, Al Bukhori belajar membaca dan menulis Alquran serta hadist. Namun Bukhori tertimpa musibah saat kecil. Al Bukhori kecil mengalami rasa sakit yang teramat di kedua bola matanya, hingga akhirnya mengalami kebutaan. Alhamdulillahnya, penglihatannya dikembalikan atas izin dan karunia Allah.
Ingatan Bukhori amatlah tajam hingga pada usia 16 tahun ia mengkhatamkan hafalan hadist-hadist di dalam kitab karangan Waki al Jarrah dan Ibnu Mubarak.
Ia amatlah gigih dalam mendapatkan informasi hadits. Jika mendengar sebuah hadits, maka dia ingin mendapat keterangan tentang hadits itu secara lengkap. Ia selalu mendatangi periwayatnya. Hingga ia mendapat kejelasan.
Ia dikenal sang pemburu hadits pada masanya. Dalam masa pengumpulan Al Bukhori melanglang buana ke daerah Syam, Mesir, Aljazair, Basra, hingga menetap di Makkah dan Madinah selama enam tahun.
Perjalanan panjang itu akhirnya membuat Imam Bukhori dapat mengumpulkan sedikitnya 600.000 hadist. Dari angka tersebut, 300.000 di antaranya dihafal. Hadist-hadist yang dihafal tersebut terdiri atas 200.000 hadist tidak sahih dan 100.000 hadist sahih. Sangat luar biasa.
Sobat, itulah deretan kisah perilaku semangat menuntut ilmu yang bisa kita teladani. Kejarlah ilmu semaksimal mungkin untuk bekal hidup dan mati kita. Jika kita banyak ilmu, maka kita akan pandai dan bijak dalam menyikapi hidup. Ilmu yang didapat dan kemudian disebarkan juga akan menghasilkan amal jariyah yang bisa jadi bekal di akhirat.
Posting Komentar untuk "5 Contoh Kisah Perilaku Semangat Menuntut Ilmu"